Sebanyak 61 Usulan Warga Johar Baru Dibahas dalam Musrenbang

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Musrenbang Kelurahan Johar Baru. Foto: Day

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Johar Baru membahas 61 usulan hasil Rembug dari 11 RW se-Kelurahan Johar Baru dengan total biaya sebesar 9 miliar lebih.

61 usulan tersebut mencakup kegiatan non fisik dan fisik. Kegiatan fisik seperti pemasangan cermin lalu lintas, pemeliharan saluran, penerangan jalan,  dan pemeliharaan jalan lingkungan serta lainnya.

Camat Johar Baru Nurhelmi Safitri mengatakan, kegiatan Musrenbang merupakan kegiatan rutin dan semoga tahun ini semua usulan bisa langsung ditindaklanjuti.

"Insyaallah untuk tahun ini semua usulan bisa ditindaklanjuti langsung, walaupun ditolak masih ada solusi yang lain," jelasnya saat membuka Musrenbang Tingkat Kelurahan Johar Baru di Ruang Aula, Kantor Lurah Johar Baru, Kamis (30/1).

Menurutnya, kegiatan Musrenbang merupakan program gubernur berkolaborasi dengan warga masyarakat sehingga nantinya program tersebut dapat menciptakan wilayah Johar Baru menuju maju kotanya, bahagia warganya.

"Mudah-mudahan hasil Rembug RW yang dibahas dalam Musrenbang Kelurahan Johar Baru semua disetujui pada Musrenbang Tingkat Kota Jakarta Pusat nantinya," tambah Nurhelmi.

Sementara itu, Lurah Johar Baru Siswanto menjelaskan, Musrenbang  bertujuan untuk merumuskan program wilayah Kelurahan Johar Baru untuk tahun 2021 berbasis aspirasi dan usulan warga masyarakat.

"Dari 61 usulan, 59 usulan merupakan usulan Rembug RW yang merupakan usulan fisik sisanya non fisik dan ini akan diinventaris dan dibahas dalam Musrenbang berdasarkan skala prioritas," ujar Siswanto.

Hadir dalam Musrenbang yaitu RT-RW,  Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK), 

Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta intansi terkait.(As)

Kominfotik JP/Day