Sebanyak 949 PMKS Jalanan Dijangkau Petugas Sudin Sosial

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Ilustrasi Penjangkauan terhadap PMKS. Foto: Zak

Selama Januari hingga Agustus 2020 Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat berhasil menjangkau 949 gelandangan, pemulung, pengemis, anak jalanan, Pekerja Seks Komersial (PSK), psikosis, pengamen, anak terlantar, dan lain-lain atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Kasudin Sosial Jakarta Pusat, Ngapuli Parangin-Angin mengatakan, selama delapan bulan terakhir pihaknya berhasil menjangkau 949 PMKS yang berkeliaran di jalan. Terdiri dari 154 gelandangan, 186 pemulung, 19 pengemis, 11 anak jalanan, lima PSK, 55 psykotik, 39 pengamen, 12 anak terlantar, 468 lain-lain.

Menurutnya, selama masa Covid-19, para PMKS yang terjangkau tidak langsung dikirim ke rumah panti tetapi ditempatkan di Gelangang Olah Raga (GOR) Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat guna diperiksa kesehatannya sekaligus menjalani rapid tes atau swab tes.

"Dalam melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap PMKS, kami bekerja sama dengan Sudin Kesehatan Jakarta Pusat dan Puskesmas Kecamatan Tanah Abang. Jika dari hasil swab atau rapid tes negatif, maka baru dikirim ke panti sesuai dengan kriterianya. Sedangkan yang positif akan ditangani oleh petugas medis Puskesmas untuk dilakukan isolasi mandiri," jelas Ngapuli saat dikonfirmasi, Senin (14/9).

“Kami terus berkoordinasi dengan Satpol PP Jakarta Pusat akan terus melakukan penjakauan, agar Jakarta Pusat bebas dari PMKS jalan," tambahnya.

Ngapuli menegaskan penjangkauan ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Warga juga diimbau apabila mengatahui adanya PMKS yang berkeliaran supaya dilaporkan agar bisa segera diambil tindakan. (As)

 

Kominfotik JP/Day