Sejumlah Lahan Kosong Milik Pemerintah Bakal Dijadikan Urban Farming

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Irwandi saat Rakor Persiapan Pemanfaatan Lahan untuk Urban Farming, di Ruang Rapat Wakil Walikota, Senin (26/10). Foto: As

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat akan membuat urban farming (pertanian perkotaan) di sejumlah lahan kosong atau lahan tidur milik pemerintah.

Hal ini dikemukakan Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Irwandi saat Rapat Koordinasi Persiapan Pemanfaatan Lahan untuk Urban Farming, di Ruang Rapat Wakil Walikota, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Senin (26/10).

"Seluruh aset dan tanah milik Pemkot Jakarta Pusat (lahan kosong) harus ditanami tanaman atau sayur-sayuran menghindari orang-orang yang berpikir negatif melihat lahan kosong," katanya.

"Kalau tanam nganggur atau kosong orang berpikir negatif untuk dibuat parkiran, warung dan sebagainya," jelasnya.

Untuk itu, lanjutnya, kolaborasi kreatif antara Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) dengan Suku Dinas Pertanaman dan Hutan Kota Jakarta Pusat agar dapat memanfaatkan lahan kosong tersebut bagi warga masyarakat sekitar.

"Kolaborasi antara Sudin terkait ini sangat dibutuhkan dalam pemanfaatan lahan kosong bagi warga masyarakat sekitar lahan. Entah ditanam sayuran, jadi tanam hidroponik atau sebagainya," jelasnya.

Jika berjalan dengan baik, ungkap Irwandi, hasil dari tanaman sayur organik tersebut bisa dikomersilkan dan menjadi tempat ketahanan pangan bagi warga sekitar sebagai ekonomi kreatif.

"Tugas dari pemerintah menyiapkan lahan dan bibitnya nanti diolah warga yang diatur oleh tiap kelurahan di tempat lahan kosong itu berada," tandasnya. 

 

Kominfotik JP/As