SMK Santa Theresia Juara JAKBEE Tingkat Jakarta Pusat

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

SMK Santa Theresia Juara Kompetisi Jak Bee. Foto: Rif

BAZNAS BAZIS Kota Administrasi Jakarta Pusat mengumumkan pemenang kompetisi  Jakarta Baznas Entrepreneur Empowerment (Jak Bee) tingkat kota, Senin (9/11). 

SMK Pariwisata Santa Theresia terpilih sebagai juara pertama. Sedangkan pemenang kedua dari SMAN 35, dan SMAN 25 sebagai pemenang ketiga. Ketiga tim terbaik ini menerima hadiah sebesar masing-masing Rp 7 juta, Rp 5 juta dan Rp 3 juta. 

“Dari Sekian peserta yang lolos administrasi, kemudian disaring menjadi 10 besar untuk memperebutkan juara 1, 2, 3 di tingkat kota dan para pemenang tersebut akan ditandingkan kembali di level provinsi. Besar harapan kami mudah-mudahan Jakarta Pusat Mampu meraih kembali predikat juara umum,” sebut Koordinator BAZNAS BAZIS Kota Administrasi Jakarta Pusat, Fatahillah.

Hadiah dan piala diserahkan secara simbolis oleh Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Setko Administrasi Jakarta Pusat, M. Fahmi di Plaza Kantor Wali Kota. “Jak Bee ini sebuah program pemberdayaan kewirausahaan bagi calon-calon pengusaha muda,”ujar Fahmi dalam sambutannya. 

Lebih lanjut, ia menyemangati para pemenang untuk terus mengembangkan inovasinya. “Jangan berhenti di sini. Anggaplah ini sebagai awal. Setinggi-tingginya jabatan orang bekerja, tetap saja statusnya karyawan. Tapi sekecil-kecilnya usaha seorang pengusaha, dia adalah bos,” kata Fahmi.

Proposal bisnis sabun cair membawa SMK Pariwisata Santa Theresia menjuarai kompetisi ini. Keunikan dari bisnis yang mereka ajukan adalah dengan memasukkan unsur promosi wisata pada produknya. Kemasan dari sabun cair yang akan diproduksi menggunakan kain motif tenun Sumba.

“Produk kami tidak hanya mendukung kampanye gerakan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) tetapi juga memperkenalkan budaya dan potensi pariwisata,” ungkap Charlene, perwakilan tim SMK Santa Theresia.

Ia juga optimis akan peluang keberlanjutan bisnisnya. “Produk kami bisa tetap bermanfaat walaupun sudah tidak pandemi, karena bisa menjadi souvenir,” pungkasnya. (Kominfotik JP/SAF).