Sudin KPKP Jakarta Pusat Akan Periksa 530 Ekor Hewan Kurban di Lokasi Pemotongan

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat melepas 102 petugas pemeriksa hewan kurban di halaman kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Foto: Rif

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Bayu Meghantara memimpin apel pelepasan petugas pemeriksaan kesehatan hewan kurban di halaman Kantor Pemkot Administrasi Jakarta Pusat, Jumat (31/7).

Sebanyak 102 orang petugas akan mulai melakukan pemeriksaan hewan kurban di sejumlah lokasi di Jakarta Pusat mulai hari ini sampai dengan Senin (3/8) mendatang.

“Saya mengapresiasi betul kepada bapak dan ibu yang akan menjalankan tugas. Di saat sebagian besar dari kita bisa merayakan hari raya bersama keluarga, bapak dan ibu justru harus ada di tengah-tengah masyarakat. Ini merupakan tugas mulia, untuk memastikan keamanan dan kesehatan dari warga yang mengonsumsi daging kurban tersebut,” ucap Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara kepada para petugas.

Wali Kota menyematkan jas laboratorium dan tanda pengenal kepada dua orang perwakilan petugas pemeriksa kesehatan. Dalam kesempatan ini, Wali Kota juga menitipkan pesan untuk warga.

“Selain menjalankan tugas pemeriksaan kesehatan hewan kurban, saya juga berharap bapak dan ibu bisa menjadi juru bicara kami di wilayah. Sampaikan kepada warga untuk menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Ingatkan untuk tidak berkerumun di lokasi pemotongan,” lanjut Bayu.

Sementara itu, Plt. Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Jakarta Pusat menyampaikan bahwa terdapat penurunan jumlah lokasi pemotongan hewan kurban tahun ini. Hal ini sebagai efek dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar.

“Dari data yang kami terima, tahun lalu ada 155 (lokasi penampungan) sedangkan saat ini turun 17,41% menjadi hanya 128 lokasi. Kondisi hewan yang sudah kami periksa alhamdulillah sehat semua. Para pedagang juga sudah lebih disiplin karena sudah membawa surat keterangan hewan dari daerah asal,” ungkap Plt. Kasudin KPKP Jakarta Pusat, Suharini Eliawati.

Meski demikian, pemeriksaan tetap dilakukan dengan menetapkan jumlah sampel sesuai standar. Tindakan ini diambil untuk mencegah adanya hewan dengan penyakti anthraks yang masuk ke wilayah Jakarta Pusat.

“Untuk lokasi pemotongan hewan, tahun ini juga hanya ada 58. Masyarakat sepertinya sudah sadar dan mengikuti arahan Gubernur Jakarta untuk pemotongan hewan kurban bisa dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH),” lanjut Plt Kasudin KPKP yang akrab disapa Eli.

Petugas dari Sudin KPKP akan melakukan pemeriksaan ke lokasi-lokasi yang sudah didata. “Sementara ini data yang masuk ke kami ada permohonan pemeriksaan hewan sebanyak 530 ekor. Hari ini memang tidak terlalu banyak mungkin karena ada salat Jumat, tetapi kami masih melakukan pemeriksaan di hari Sabtu, Minggu dan Senin,” Eli menambahkan. (Kominfotik JP/SAF)