Tanggul Cerucuk Dolken Dibuat di Lokasi Longsor Menteng

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat mulai membuat tanggul cerucuk dengan material kayu dolken sepanjang 200 meter. Foto: Chr

Sebelumnya, pada Minggu (23/02) pukul 06.00 WIB pagi, sebanyak 18 rumah di sisi bantaran sungai Ciliwung terkena dampak longsor, di RW 07 Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Tanah yang longsor akibat dari penurunan permukaan tanah Sungai Anak Kali Ciliwung.

Saat ini, Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat mulai membuat tanggul cerucuk dengan material kayu dolken sepanjang 200 meter.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) SDA Jakarta Pusat, Ahmad Saiful didampingi Kepala Seksi (Kasie) Glen Santista menerangkan, tanggul cecuruk dolken sebagai perbaikan tanah dasar untuk meningkatkan kapasitas dukung tanah dan pembuatan ini hanya bersifat sementara sebagai langkah penahanan sementara longsor susulan.

"Material menggunakan kayu dolken dari anggaran pemeliharaan. Pemasangan cerucuk hanya sebagai penahan tanah dan tidak ada hubungan dengan kapasitas tampungan debit air," tegasnya di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa (3/3).

Menurut hasil observasi yang dilakukan Sudin SDA Jakpus, penyebab tanah longsor akibat adanya tekanan air yang tinggi sehingga menggerus tanah yang ada di bantaran kali. Dari data survei awal, kerusakan akibat longsor sepanjang 200 meter.

"Longsor akibat curah hujan yang tinggi dan adanya tekanan air. Terlebih, di sekitar bantaran kali itu juga belum dibuat turap," ujarnya.

Pemasangan cerucuk dolken di lokasi longsor, ungkap Ahmad Saiful, mendapat dukungan dari warga sekitar. Warga berharap dengan dipasangnya tanggul sementara dapat mencegah longsor susulan saat kondisi curah hujan ekstrim.

"Tidak ada penolakan dari warga, justru mendukung. Sebanyak 30 Satgas diterjunkan ke lokasi pembuatan cerucuk dolken, sementara belum menerjunkan alat berat ke lokasi," terangnya.

Ahmad Saiful mengaku, pengerjaan tanggul cerucuk dolken ditargetkan rampung hingga satu bulan ke depan. "Karena cerucuk dolken sifatnya sementara, kami harap akan dilanjutkan dengan pemasangan permanen. Akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC)," pungkasnya. (As)

Kominfotik JP/Chr