Wakil Wali Kota Jakpus: Rekrutmen PKT Harus Serius

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Sosialisasi pendaftaran PKT, di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Senin (3/1). Foto: Lik

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen melakukan Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) sebagai upaya penanggulangan kemiskinan, mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan kesejahteraan, dan kemakmuran rakyat serta mendayagunakan potensi ekonomi Kota Jakarta.

Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 102 Tahun 2018 tentang Pengembangan Kewirausahaan Terpadu.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menegaskan, perekrutan Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) 2020 harus serius dilakukan.

Menurutnya, PKT yang sebelumnya lebih dikenal dengan OK-OCE merupakan program Kegiatan Strategis Daerah (KSD) yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswenan. Di mana program ini akan dipertangung jawabkan selama lima tahun.

"Satu tahun itu targetnya 40 ribu wirausaha baru, ini nggak main-main harus ada pertangungjawaban dan evaluasinya. Maka dari itu rekrutmennya harus serius, karena proses pelatihannya mengunakan uang rakyat," ujarnya, saat membuka sosialisasi pendaftaran PKT, di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Senin (3/2).

Dari hasil evaluasinya pencapaian PKT dari tahun sebelumnya masih belum maksimal. Sehingga, pihaknya meminta UKPD terkait melakukan pembenahan tahun ini.

"Kita harus kejar kekurangannya, kita harus kerja keras. Karena tidak mudah mengajarkan wirausaha," jelasnya.

Irwandi juga menerangkan, dalam rekrutmen PKT tahun ini merupakan orang-orang baru yang belum pernah mengikuti pelatihan PKT sebelumnya. Semua warga berusia 17-55 tahun yang tidak bekerja dan tidak memiliki usaha boleh mendaftar menjadi peserta PKT.

"Jadi memang sasaranya mereka yang belum memiliki pekerjaan, ini jadi bagian pengentasan kemiskinan dan penganguran," tandasnya.

Kominfotik JP/NEL