Wali Kota Jakpus Nilai Contact Tracing Covid-19 Lebih Efektif

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus), Bayu Meghantara (tengah) saat memimpin Rapat Pimpinan, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa (14/7). Foto: Zak

Contact tracing atau penelusuran kontak, merupakan salah satu istilah yang kerap disebut di tengah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Pemerintah berbagai negara melakukan contact tracing tersebut guna mengendalikan laju penyebaran virus. Banyak orang kemudian dipantau dan dievaluasi saat diketahui pernah kontak dengan pasien positif Covid-19.

Identifikasi terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 inilah yang merupakan konsep contact tracing. Gagasan di balik konsep ini adalah pencegahan penyebaran infeksi ke kerumunan besar atau komunitas melalui pemutusan rantai transmisi.

Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus), Bayu Meghantara menilai penanganan penyebaran Covid-19 melalui contact tracing jauh lebih efektif dibandingkan swab massal.

Sebab, dengan melakukan contact tracing sasaran dari penaganan Covid-19 jauh lebih jelas. Selain itu, jauh lebih murah biayanya dibanding melakukan test swab massal.

“Sebetulnya penanganan Covid-19 dengan contact tracing jauh lebih penting, lebih efektif dibandingkan swab massal. Karena lebih jelas sasaranya,” ungkapnya, usai memimpin Rapat Pimpinan, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa (14/7).

Di tempat yang sama, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon mengatakan hal serupa. Penanganan covid dengan contact tracing lebih signifikan terhadap temuan positif.

“Salah satu contoh pada kasus di Pasar Cempaka Putih beberapa waktu lalu, ada temuan langsung kita tracing hasilnya ada yang positif. Pasar kemudian ditutup,” jelasnya. (As)

 

Kominfotik JP/NEL