1.500 Orang Dapat Vaksin Astrazaneca di GOR Kemayoran

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

GOR Kemayoran jadi tempat vaksinasi Covid-19. Foto: Lik

Sebanyak 1.500 orang yang terdiri dari karyawan ritel, masyarakat umum dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendapatkan dosis vaksin Astrazaneca tahap pertama yang berlangsung di GOR Kemayoran, Jakarta Pusat.

Proses vaksinasi yang telah dilakukan sejak Senin (31/5) ini diselenggarakan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO).

Wakil Camat Kemayoran Nuralamsyah mengapresiasi penyelenggaraan vaksinasi yang dilakukan APRINDO di wilayahnya.

Dia menilai apa yang dilakukan APRINDO dapat mempercepat proses vaksinasi yang tentunya membantu pemerintah menurunkan polemik pandemi Covid-19.

“Kita mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh APRINDO. Dengan demikian ketahanan tubuh masyarakat di Jakarta dan khususnya di delapan kelurahan yang ada di Kemayoran semakin kuat. Harapannya, Covid-19 ini bisa cepat berakhir,” ucap Nuralamsyah di lokasi, Kamis (3/6).

Di tempat yang sama, Ketua Panitia Penyelenggara vaksinasi sekaligus perwakilan APRINDO Alexandro Stefanus mengatakan, program ini merupakan kerja sama antara APRINDO dan Pemprov DKI yang difasilitasi Disperindag, Dinkes, dan Dispora DKI sehingga juga dapat berlangsung di lima wilayah Kota DKI Jakarta.

Alex menargetkan 1.000 dosis vaksin perhari dapat diberikan kepada karyawan ritel, masyarakat umum, dan pelaku UMKM yang telah didaftarkan.

“Semua lokasi sentra vaksin diselenggarakan di lima titik dan semuanya ada di GOR, karena disponsori oleh Dispora. Pelaksanaannya mulai dari tanggal 31 Mei sampai dengan 9 Juli 2021 untuk periode vaksin yang pertama. Periode vaksin kedua mulai dari 16 Agustus sampai 28 September 2021,”ujar Alex.

Untuk pendaftaran vaksin Alex melanjutkan, bagi karyawan ritel sendiri pihak APRINDO sudah mengakomodir melalui 50 perusahaan yang sudah berpartisipasi, kemudian data karyawan dikrimkan kepada APRINDO Pusat yang langsung diinput ke aplikasi Indonesia Peduli H-1 sebelum pelaksanaan.

Sedangkan untuk masyarakat umum pihaknya dibantu kecamatan yang memiliki data pelaku UKM dan masyarakat rentan, kemudian data tersebut akan disubmit Puskesmas dan di-update ke dalam aplikasi Indonesia Peduli.

“Tujuannya adalah untuk membantu pemerintah dan semua masyarakat bisa tervaksin lebih cepat. Sehingga herd immunity-nya juga akan berjalan jauh lebih cepat,” pungkasnya. (As)

 

Kominfotik JP/FP