Anies Berharap Pasar Senen Jadi Ikon Sentra Perdagangan
Reporter: Kominfotik JP | Editor: Kominfotik JP
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mendampingi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam groundbreaking area blok VI Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (10/3).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan, kawasan blok VI Pasar Senen terbilang vital lantaran terletak dalam area transit oriented development atau TOD.
“Tadi ada satu yang disampaikan, tentang konsep transit oriented development, dan di Jakarta sedang menggeser pola pembangunan yang awalnya hanya berbasis car oriented development,” kata Anies.
Menurutnya, pembangunan kawasan blok VI Pasar Senen yang bertumpu pada pendekatan TOD diharapkan memiliki fungsi multiguna.
“Sementara itu, untuk transit oriented development bisa memanfaatkan aspek transportasi umum yang memungkinkan siapapun untuk bergerak menggunakan fasilitas umum, dimulai dari trotoar, halte, stasiun, hingga transportasi umum itu sendiri,” tuturnya.
Pembangunan ini, lanjut Anies, diharapkan dapat menghadirkan ikon baru sentra perdagangan di Ibu Kota, selain pasar Tanah Abang.
"Kawasan Pasar Senen adalah tempat yang punya sejarah panjang. Jika kita pelajari, tempat ini dibangun pada tahun 1735, hingga kini sudah mengalami periode yang sangat panjang. Dari awalnya dibuka aktivitasnya yang dimulai pada hari Senin, karena itu disebut dengan istilah Pasar Senen, bahkan di Jakarta ada pasar harian. Oleh karena itu, saya berharap lokasi ini kelak menjadi multifungsi serta bisa menjadi salah satu ikon sentra perdagangan di Jakarta," harapnya.
Untuk diketahui, ditargetkan pembangunan ini dapat rampung pada kuartal kedua tahun 2022.
Adapun, luas lokasi pasar yang bakal dibangun sebesar 14.860 meter persegi di atas luas lahan total sekitar 88.065,35 meter persegi. Dengan demikian, dapat menampung 2.511 unit tempat usaha.
Rencanannya, lantai pasar akan digunakan sebagai tempat usaha bagi pedagang eksisting dan pedagang baru. Sedangkan, untuk hunian, rencananya akan dibangun sebanyak 574 unit. Namun, pada tahap awal pembangunan difokuskan ke bangunan pasar dan parkir setinggi 8 lantai agar pedagang bisa segera menggunakannya untuk berdagang. (As)
Kominfotik JP/Lik