Antispasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkot Jakpus Akan Aktifkan Posko dan Satgas

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma: Nis

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) tengah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca-Idulfitri beberapa waktu lalu.

Meski demikian, tren kenaikan ini masih di bawah data ekstrim, sebelumnya di bulan Januari-Februari 2021 lalu.

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan dengan adanya tren kenaikan kasus Covid-19 ini berimplikasi pada ketersediaan tempat tidur di rumah sakit maupun di Wisma Atlet.

“Di rumah sakit wilayah Jakarta Pusat kamar yang terisi sudah 45 persen begitu juga dengan ICU. Ini mengidentifikasikan bahwa kasus itu sudah mulai meningkat. Inidikasi ini yang harus kita antisipasi,” ungkapnya usai rapat koordinasi antispasi lonjakan Covid-19, di Ruang Rapat Walikota, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Senin (7/6).

Dhany menerangkan, upaya antispasi lonjakan covid 19 ini bisa dilakukan dengan mengaktifkan kembali posko-posko Covid-19 yang ada di wilayah, serta Satgas Covid-19.

Menurutnya peran Satgas Covid-19 di tingkat RT/RW sangat penting mengingat saat ini masih dalam masa PPKM untuk memantau seberapa besar kasus Covid-19 yang terjadi di tingkat RT/RW tersebut.

Selain itu, diperlukan pendekatan lintas sektor yang membina tempat hiburan, perkantoran, seperti Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sudin Nakertrans dan Energi untuk melakukan pengawasan.

“Sudin Parekraf dan Sudin Nakertrans harus melakukan pengawasan, sementara penegakannya melalui Satpol PP untuk area yang berpotensi terjadi kerumunan seperti di pasar,” katanya.

“Selain itu, area yang sering ada kerumunan juga harus ada penegakan protokol kesehatan. Terutama penggunaan masker. Pengunaan masker ini harus kita ingatkan kembali pada seluruh masyarakat, dan seluruh jajaran agar mengunakan masker dengan benar,” tandasnya. (As)

 

Kominfotik JP/NEL