Cegah Kuman Ecoli, Pemkot Jakpus Kolaborasi dengan PD PAL Jaya

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Ilustrasi. Foto: Nis

Dari 44 Kelurahan yang ada di wilayah Jakarta Pusat, baru dua Kelurahan yang terbebas dari Open Defecation Free (ODF) atau wilayah terbebas buang air sembarangan.

"Masih banyak warga yang hanya memiliki WC tetapi belum memiliki septic tank, sehingga Buang Air Besar (BAB) ke saluran atau got," kata Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Irwandi saat memimpin rapat membahas pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) secara virtual, di Ruang Rapat Walikota, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Kamis (4/2).

Pembahasan pembangunan IPAL secara virtual ini diikuti, para camat dan lurah di tempat masing-masing.

Irwandi menambahkan, Jakarta Pusat merupakan jantung ibu kota dan sudah semestinya pencemaran kuman ecoli harus segera diatasi.

"Saya minta para lurah dan camat dapat mendata warga yang tidak memiliki septic tank dan bisa mengupayakan kerja sama dengan PD PAL Jaya dalam kegiatan revitalisasi septic tank," pintanya.

Sedot Septic Tank di Masjid

Di tempat yang sama, Pejabat Sementara (Pjs) Dirut PD PAL Jaya Hidayat Sigit Suryanto menjelaskan, telah mempunyai program peduli lingkungan masjid salah satunya dengan penyedotan septic tank, berkolaborasi dengan Baznas Bazis DKI Jakarta.

"Penyedotan septic tank di lingkungan masjid untuk Tingkat DKI Jakarta ditargetkan 3.500 masjid sedangkan untuk wilayah Jakarta Pusat targetnya 500 masjid," ujar Hidayat.

Untuk di pemukiman warga, lanjutnya,  wilayah Jakarta Pusat menjadi prioritas dalam revitalisasi septic tank dengan mendapatkan kuota 1.000 Kepala Keluarga (KK) dari target Gubernur DKI Jakarta tahun ini sebanyak 2.000 KK.

"Program ini ditargetkan selesai pada November 2021 dan akan ada mitigasi pada gedung pemerintah di Jakarta Pusat sebagai contoh bagi warga," tandasnya. (As)

 

Kominfotik JP/Day