Forkopimko Lepas 12 Ribu Relawan RT Pengawas Protokol Kesehatan

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Apel bersama relawan RT Pengawasan Protokol Kesehatan ini berlangsung di Lapangan Open Space, Hall D JI-EXPO, Kemayoran, Kamis (18/2). Foto: Zak

Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Pusat (Jakpus) membentuk relawan pengawasan protokol kesehatan Covid-19 hingga ke tingkat RT dengan total 12 ribu relawan yang dilibatkan.

Apel bersama relawan RT Pengawasan Protokol Kesehatan ini berlangsung di Lapangan Open Space, Hall D JI-EXPO, Kemayoran, Kamis (18/2). 

Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Irwandi menerangkan pembentukan relawan di tingkat RT ini merupakan wujud kekompakan Forkopimko Jakpus dalam menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Jakpus.

"Mudah-mudahan dengan adanya relawan yang kita kukuhkan pada hari ini, kerja kita semakin kompak, Covid-19 di Jakpus bisa ditekan dengan baik, dan tentu jumlahnya terus menurun. Targetnya bulan depan InsyaAllah bisa hijau," tutur Irwandi.

Di tempat yang sama, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi menyampaikan berdasarkan penelitian yang ada, penyebaran virus Corona meningkat seiring dengan menurunnya tingkat kedisiplinan masyarakat.

"Oleh karenanya, kita dari level terbawah di RT harus kuat dalam protokol kesehatan. Kita usulkan untuk membentuk relawan protokol kesehatan di tingkat RT. Hampir 12 ribu lebih (relawan yang dibentuk)," ungkapnya. 

Sementara itu, Dandim 0501/JP BS Kolonel Inf Luqman Arief menyampaikan tidak ada zona oranye atau merah di Jakarta Pusat. Namun begitu, tingkat kedisiplinan masyarakat tetap perlu dimaksimalkan.

"Di wilayah kita tidak ada merah, tidak ada oranye, dengan dibentuk relawan ini, untuk menekan lagi, untuk mendisiplinkan masyarakat. 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Membatasi mobilitas) ini harus dipegang teguh," ucapnya.

Luqman berharap para relawan ini nantinya juga menegakkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan untuk dirinya sendiri. Setalah itu, para relawan juga diharapkan dapat mendisiplinkan lingkungannya.

"(Relawan) hanya sebatas mengingatkan. Kalau yang menegakkan sudah ada petugasnya. Dia hanya mengawasi. Harapannya di wilayah komunitas ini semua terjaga," tandasnya. (As)

 

Kominfotik JP/Day