Jadi Lokasi Proklim, RW 01 Rawasari Berhasil Kurangi Sampah Hingga 90 Persen

Reporter: Nelly Marlianti | Editor: Andreas Pamakayo

Evaluasi Proklim di wilayah Kelurahan Rawasari. Foto: pusat.jakarta.go.id

Sebagai lokasi Program Kampung Iklim (Proklim) mewakili Jakarta Pusat dan Provinsi DKI Jakarta, RW 01 berhasil mengurangi sampah hingga 90 persen.

Hal ini diungkapkan, Lurah Rawasari Muhammad Arief Biki usai monitoring evaluasi Proklim, di Jalan Percetakan Negara Gang G, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (28/6).

Arief menjelasakan, selama ini warga RW 01 sudah melakukan pengurangan sampah dengan proses pemilahan sampah dari skala rumah warga.

Menurutnya, sampah organik dari rumah warga dikumpulkan menjadi kompos, sementara sisa residunya dijadikan konsumsi manggot di rumah maggot yang ada di RW tersebut.

Sedangkan sampah non organik dipilah berdasarkan jenisnya untuk dimanfaatkan kembali maupun dijual.

“Dari 11 truk perhari, setelah program pengurangan sampah kami berhasil menguranginya sampai 90 persen,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Arief, di RW 01 Rawasari juga melakukan kegiatan urban farming

Menurutnya, meski dilahan terbatas, kegiatan pertanian maupun perikanan yang ada di RW 01 masih tetap berdaya dengan metode urban farming

Terkait program persiapan Proklim di RW 01 sendiri, Arief mengatakan, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. Sebab, wilayah RW 01 memang sudah menerapkan kepedulian lingkungan sejak awal telah konsisten menjaga lingkungan.

“Secara umum tidak ada persiapan khusus karena masyarakatnya sudah aktif menjaga lingkungan. Hanya saja ada evaluasi apa yang perlu ditingkatkan kembali di RW 01 ini,” jelasnya.

Dia juga mengharapkan dengan dijadikannya RW 01 Rawasari sebagai lokasi Proklim dapat menjadi inspirasi wilayah lainnya untuk melakukan hal yang sama.

“Semoga yang dilakukan di RW 01 ini bisa diterapkan RW lainnya, bahkan secara umum di wilayah lainnya di DKI Jakarta. Karena ini dapat membawa manfaat untuk warga,” tandasnya.