Kasudin Pendidikan Wilayah I: Belajar di Sekolah Justru Lebih Aman

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Suasana belajar di sekolah. Foto: Lik

Pembelajaran tatap muka mulai digelar hari ini di wilayah Jakarta Pusat dengan menerapkan pembatasan dan protokol kesehatan ketat yang harus dipatuhi oleh para siswa maupun tenaga pendidik.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Pusat Slamet memastikan kegiatan belajar mengajar tatap muka yang dilaksanakan mulai hari ini berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Secara umum semua sudah siap sesuai dengan ketentuan yang ada. Tadi mungkin sudah bisa disaksikan sendiri ya (protokol kesehatan) dari mulai anak masuk sampai duduk di kelas," ucap Slamet seusai mendampingi Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma saat meninjau SMKN 2 Kecamatan Gambir, Rabu (7/4).

Slamet melanjutkan apabila pilot projek ini sukses, orang tua siswa akan melihat dan meyakini bahwa di sekolah itu justru lebih aman dibandingkan di luar sekolah.

"Di sekolah sendiri areanya terbatas, kemudian diawasi satpam, guru piket, hingga kepala sekolah. Jadi justru lebih aman dibanding di luar sekolah," katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 2 Gambir Murni Astuti mengaku sudah mempersiapkan segala hal terkait mekanisme kegiatan belajar mengajar, termasuk mekanisme ketika jam istirahat.

"Ada ice breaking dari jam 09.30 sampai jam 10.00. Harus di dalam kelas tidak boleh keluar kelas. Mereka wajib membawa bekal untuk sarapan dan makan siang nya," tutur Murni.

Murni menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan ruangan isolasi di ruang UKS apabila nanti ada siswa yang bersuhu 37,3 celsius. Lalu akan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas yang di mana sebelumnya sudah menjalin MOU untuk mengantisipasi hal hal demikian.

"Sesuai dengan surat edaran dari Dinas Pendidikan nomor 1130 tahun 2020 tentang protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di sekolah dan institusi pendidikan lainnya. Semua harus dipatuhi," pungkasnya. (As)

 

Kominfotik JP/ FP