Kolong Jembatan Pegangsaan Bakal Ditambah Pencahayaan dan Tanaman Hias

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Kolong jembatan Pegangsaan. Foto: pusat.jakarta.go.id

Pasca-penertiban bangunan liar di kolong jembatan Kelurahan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat. Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat akan segera melakukan penataan di kawasan tersebut.

Proses penataan akan berkolaborasi dengan Sudin Bina Marga, Sumber Daya Air, Pertamanan dan Hutan Kota serta instansi terkait.

Kepala Seksi Perencanaan Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Pusat, Ahmad Hidayatulah mengatakan, untuk mendukung program Pemkot Jakarta Pusat untuk merubah kolong jembatan Pegangsaan agar tidak kumuh dan terkesan angker dalam waktu dekat.

"Yah dalam waktu dekat kami akan melakukan penataan kolong jembatan Pegangsaan untuk memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki yang lalu lalang dikawasan tersebut," kata Ahmad Hidayatulah saat dikonfirmasi, Senin (4/1).

Nantinya, kata Ahmad Hidayatulah, di kolong jembatan tersebut diberikan pencahayaan lampu sebanyak delapan titik, lalu dindingnya akan dilukis dalam bentuk mural serta dibuat jalan setapak untuk orang melintas. Sehingga nantinya kolong  jembatan tersebut terlihat indah, bersih, nyaman, dan aman.

"Kegiatan penataan jalan di bawah kolong jembatan yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pejalan kaki yang melintas di kolong jembatan yang memilik panjang 30 meter dan lebar 10 meter yang akan segera kami kerjakan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat, Mila Ananda menambahkan, untuk memberikan keindahan dan kenyamanan kolong jembatan nantinya juga akan diberikan berbagai tamanan hias dengan jenis tanaman yang tahan di kolong jembatan.

"Kita akan carikan tanaman yang sesuai dan tahan lama untuk di kolong jembatan Pegangsaan," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan ke lokasi permukiman tunawisma di kolong jembatan di wilayah Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng. Risma meminta para pengungsi di sana untuk pindah ke Balai Karya yang disiapkan Kemensos.

Menindaklanjuti kunjungan Mensos tersebut, Pemkot Jakarta Pusat langsung melakukan penataan kawasan tersebut yang akan dijadikan sebagai taman dan ruang interaksi warga. Hal ini dilakukan untuk menghindari penghunian kembali tunawisma lainnya. (As)

 

Kominfotik JP/Day