Kopintar Usaha Peningkatan Ekonomi Pemuda Kwitang

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Kopintar UKM pemuda warga RW 04 Kwitang. Foto: pusat.jakarta.go.id

Indonesia mengonfirmasi kasus pertama infeksi virus Corona penyebab Covid-19 pada awal Maret 2020.

Sejak itu, berbagai upaya penanggulangan dilakukan pemerintah untuk meredam dampak dari pandemi Covid-19 di berbagai sektor.

Hampir seluruh sektor terdampak, tak hanya kesehatan. Sektor ekonomi juga mengalami dampak serius akibat pandemi virus Corona.

Pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian. 

Terhambatnya aktivitas perekonomian secara otomatis membuat pelaku usaha melakukan efisiensi untuk menekan kerugian,

Akibatnya, banyak pekerja yang dirumahkan atau bahkan diberhentikan (PHK).

Di masa pandemi ini Karang Taruna RW 04 Kwitang mempunyai kreatifitas dalam meningkatkan perekonomian secara mandiri serta membantu warga yang kehilangan pekerjaan akibat Covid-19.

Beberapa anak Karang Taruna RW 04 Kwitang mengikuti pelatihan pembuatan kopi. Setelah pelatihan selesai mereka membuat kopi dengan racikan sendiri yang diberi nama Kopintar (Kopinya Karang Taruna RW 04 Kwitang) dan telah berjalan selama setahun lebih.

Ketua Karang Taruna RW 04 Filly Shertia menjelaskan, Kopintar merupakan UKM (Usaha, Kecil, dan Menengah) RW 04 Kwitang yang juga telah mempunyai surat izin usaha. Dari pakai meja biasa sampai ada stan hasil dari modal yang diputar. 

"Kopintar dibuat dari kreatifitas anak-anak Karang Taruna Kwitang agar menjadi usaha mandiri. Selain itu juga kita membuat UKM yang hasilnya nanti buat kegiatan karang taruna serta membantu warga yang tidak memiliki pekerjaan dan kehilangan pekerjaan akibat terdampak Covid-19," katanya di RW 04 Kwitang, Senen, Jakarta Pusat berapa waktu lalu.

Seperti awal pandemi, tambahnya, hasil penjualannya juga digunakan membeli masker dan dibagikan untuk kelompok lanjut usia (lansia).

Filly memgungkapkan, modal awal pengajuan proposal dari Program Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta. Satu kap Kopintar dijual dengan harga Rp 10.000. 

"Kita juga sudah memakai mesin kopi semi otomatis serta biji kopi yang terpilih dari house blend campuran kopi dari arabika dan robusta," jelasnya.

Menurutnya dengan adanya Kopintar ini bisa lebih mendorong muda untuk dapat berkontribusi lebih terkusus di wilayah RW 04 Kwitang.

"Saya berharap dengan adanya Kopintar ini bisa lebih mendorong anak muda untuk berkontribusi di wilayahnya karena hasilnya dari mereka dan untuk mereka juga," tandasnya. 

Untuk diketahui, selama pandemi Kopintar buka dari jam 13.00 sampai 20.00 dengan menerapkan protokol kesehatan. Stan Kopintar ini berada di Pos RW 04 dalam selama pandemi, biasanya di Pos yang berada di depan.

 

Kominfotik JP/As