Lewat Saudagar Tangguh, BAZNAS BAZIS Jakarta Pusat Berkontribusi Bangkitkan UMKM

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Camat Gambir Fauzi bersama dengan Koordinator BAZNAS BAZIS Jakpus. Foto: pusat.jakarta.go.id

Sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu pilar penting ekonomi nasional. Kementerian Koperasi dan UKM RI mencatat bahwa secara jumlah unit, UMKM memiliki pangsa sekitar 99,99% (62.9 juta unit) dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia (2017), sementara usaha besar hanya sebanyak 0,01% atau sekitar 5400 unit. Secara gabungan, UMKM juga menyerap sekitar sekitar 97% tenaga kerja nasional, sementara usaha besar hanya menyerap sekitar 3% dari total tenaga kerja nasional.

Setiap aktivitas yang kita lakukan, hampir selalu membutuhkan komoditas maupun jasa yang disediakan oleh UMKM. Dimulai dari mencari sarapan di pagi hari, kita biasa membeli nasi uduk, ketupat sayur dan lain-lain. Pisang goreng, bakwan, singkong dan berbagai gorengan lainnya juga kudapan favorit kita di kala senggang maupun sembari kerja. Bukan cuma makanan, UMKM juga menjual kebutuhan berbagai rumah tangga, pakaian dan masih banyak lainnya.

Sebagian pelaku UMKM juga sudah banyak yang mulai melek digital di era disrupsi dewasa ini. Mereka memanfaatkan berbagai platform dan marketplace untuk memasarkan produknya. Sayangnya, di masa pandemi ini semua mengalami kesulitan. Sektor usaha besar saja banyak yang gulung tikar, demikian juga dengan UMKM. Dengan kekuatan finansial yang tidak seberapa, tentu tidak mudah melewati situasi sulit ini.

Mencoba berkontribusi membangkitkan ekonomi nasional, BAZNAS BAZIS Kota Administrasi Jakarta Pusat meluncurkan program “Saudagar Tangguh”. Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Camat Gambir Fauzi bersama dengan Koordinator BAZNAS BAZIS Kota Administrasi Jakarta Pusat Fatahillah kepada salah satu pengusaha kecil di Jalan Batu, Gambir, Rabu (3/2).

“Secara keseluruhan kami memberi bantuan untuk 107 pengusaha mikro, kecil dan menengah di seluruh wilayah Jakarta Pusat. Data calon penerima kami dapatkan dari usulan kelurahan-kelurahan,” ungkap Fatahillah.

Setiap pelaku usaha menerima bantuan sebesar Rp 2 juta dari BAZNAS BAZIS sebagai modal awal atau stimulus menggerakkan kembali usahanya. “Kami berharap bantuan ini bisa memacu semangat para pengusaha untuk semakin giat dalam mencari nafkah. Selanjutnya kami juga melakukan pengawasan dan pendampingan dalam melihat efektivitas program ini,” lanjutnya.

Sementara itu, Camat Gambir mengapresiasi program dari BAZNAS BAZIS Kota Administrasi Jakarta Pusat ini. “Terima kasih atas kepedulian BAZIS. Seperti kita tahu pandemi ini sangat berdampak ke perekonomian, dan BAZIS hadir memberikan bantuan ini kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Fauzi.

Ia juga berharap para penerima bantuan dapat memanfaatkannya dengan baik. “Saya kira nilainya cukup ya sebagai modal awal, mudah-mudahan bisa terus mengembangkan usahanya,” sebut Fauzi.

Nisa, salah satu pengusaha UMKM mengaku sangat senang dengan bantuan yang diberikan. “Alhamdulillah saya bisa berjualan lagi. Sebelumnya usaha saya sempat tutup karena kekurangan modal. Terima kasih untuk BAZNAS BAZIS,” ujar penjual soto ini. (Kominfotik JP/SAF)