Pemkot Jakpus Bangun Rumah Maggot di TPST 3R Rawasari
Reporter: Kominfotik JP | Editor: Kominfotik JP
Maggot atau belatung merupakan larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) dan diketahui bisa mengurai sampah organik dengan baik. Sebanyak 10.000 maggot dapat menghabiskan 1 kg sampah organik dalam waktu 24 jam. Maggot sangat cepat berkembangbiak.
Penggunaan maggot dalam pengelolaan sampah di Jakarta Pusat sudah dilakukan kurang lebih dalam setahun ke belakang. Pada umumnya masih dalam skala terbatas namun terbilang efektif dan efisien.
Berangkat dari pengalaman itu, maka muncul inisiatif membangun pilot project rumah maggot dalam skala yang lebih besar di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu 3-R Rawasari, Cempaka Putih. Peletakan batu pertama dilakukan Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma, Jumat (19/3) pagi.
Pilot project Rumah Maggot ini merupakan hasil kolaborasi Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat dengan ICLEI Local Governments for Sustainability.
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan pembangunan rumah maggot ini dalam rangka pelestarian lingkungan guna mengurangi sampah dari sumbernya. Selain itu, maggot juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena bisa menghasilkan pakan ternak untuk ikan.
"Jadi dampak lingkungan kita dapat, dampak ekonomi kita juga dapat rasakan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Ke depan, lanjut Dhany rumah maggot ini dapat tersebar di seluruh kelurahan di Jakpus, bahkan hingga ke tingkat RW.
"Di tingkat kecamatan kita sudah punya satu rumah maggot melalui Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (Formapel) kecamatan," tandasnya. (As)
Kominfotik JP/NEL