Pemkot Jakpus Berkolaborasi dengan Baznas Bazis Akan Bangun Pusat Kuliner Matraman

Reporter: Dwi Arif | Editor: Andreas Pamakayo

Peninjauan lokasi sementara (loksem) pedagang kaki lima JP 66, di Jalan Matraman Dalam. Foto: Dwi Arif

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat bersama dengan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta akan merevitalisasi lokasi sementara (loksem) pedagang kaki lima JP 66, di Jalan Matraman Dalam, tepatnya di samping Masjid Jami Matraman, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting menerangkan bahwa peninjauan ini untuk penguatan konsep desain yang telah dirancang dalam penataan kawasan Loksem JP 66 Matraman yang berkolaborasi dengan Baznas Bazis DKI Jakarta.

Dalam penataan kawasan ini, lanjutnya, akan melibatkan beberapa Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) seperti, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota, Sudin SDA, Sudin PPKUKM, dan Sudin Bina Marga Jakarta Pusat. Ditargetkan akan rampung tahun depan.

"Tadi kita sudah melakukan pengukuran ulang, rencananya area ini akan ditata untuk taman yang luasnya sekitar 868 meter persegi dan penataan trotoar sekitar dua meter dengan konsep milenial agar UMKM di sini sering didatangi pengunjung," jelas Ginting.

Menurutnya, penataan kawasan ini akan dikerjakan secara bertahap, sehingga 45 pedagang yang ada di sini bisa tetap berjualan, "Kita harapkan penataan ini bisa terintegerasi karena bersebelahan dengan Masjid Jami Matraman yang memiliki nilai sejarah di dalamnya," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pendayagunaan Baznas Bazis DKI Jakarta Dipo mengatakan, tujuan dilakukannya penataan kawasan ini karena ingin memperbaiki dan membuat perubahan pada lingkungan sekitar masjid yang terlihat kumuh agar nantinya menjadi modern dan jadi ikon kuliner Matraman.

"Alhamdulillah kita bisa merencanakan dan menata ulang area UMKM di Loksem JP 66 Matraman ini, sebelumnya di Jakpus kita sudah melakukan revitalisasi pada rumah akibat kebakaran di Kwitang. Diprakirakan penataan ini akan dikerjakan pada bulan Desember dan selesai di akhir Januari 2022 mendatang dengan dana yang dikeluarkan sekitar satu hingga dua miliar," terangnya.

Di tempat yang sama, Zaenal salah satu pengelola pedagang Loksem JP 66 Matraman merasa senang dengan adanya penataan kawasan ini dan nantinya pasti akan terlihat bersih dan rapi terlebih berjualannya berdekatan dengan masjid bersejarah. Semoga setelah dilakukan revitalisasi semakin banyak pengunjung yang berdatangan.

"Kami para pedagang tidak keberatan dengan revitalisasi ini. Sebelumnya kami juga sudah merencanakan revitalisasi sendiri tetapi kami kekurangan dana, kami juga sudah laporkan ke pihak kecamatan dan kelurahan. Alhamdulillah diinfokan bahwa loksem ini akan direvitalisasi secepatnya dan disponsori oleh Baznas Bazis DKI Jakarta," tandasnya.