Pemkot Jakpus Berkolaborasi dengan BPOM Bangun Keamanan Pangan di Tiga Titik Prioritas

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menerima audiensi dengan BPOM Provinsi DKI Jakarta. Foto: Rif

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menerima audiensi dengan BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) Provinsi DKI Jakarta terkait pengawasan keamanan pangan, di Ruang Rapat Walikota, Selasa (23/3). 

Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat bersama Badan POM Provinsi DKI Jakarta ingin membuat sasaran binaan terkait dengan pengawasan keamanan pangan di tiga titik prioritas. 

"Ada tiga komunitas pembinaan pengawasan keamanan pangan, pertama kelurahan, pasar, dan ke tiga sekolah," kata Dhany usai audiensi, di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang l, Gambir. 

Setelah ini terbentuk, lanjutnya, secara kolaborasi nanti akan dilakukan pembinaan secara terfokus dari BPOM dan suku dinas terkait di bidang pangan.  

"Rencana pangan aman di wilayah Jakarta Pusat di kelurahan ada sembilan, pasarnya ada satu, kemudian ada 65 sekolah," ungkapnya. 

Dhany menjelaskan pembinaan nanti diawali dari persiapan desain dan survei kebutuhan, potensi, keunggulan, kelemanan, yang nanti dijadikan satu format dalam rangka pembinaan. Sehingga jika sekolah sudah normal kembali pangan aman ini sudah bisa berjalan yang dilakukan secara webinar. 

Sementara itu, Kepala Balai Besar POM Provinsi DKI Jakarta Safriansyah menambahkan tiga titik prioritas ini yang memang strategis dalam rangka membangun keamanan pangan berbasis komunitas. 

"Dengan keterbatasan sumber daya maka akan melatih para kader di komunitas pasar, kelurahan, dan sekolah yang secara mandiri bisa mengawasi keamanan pangan di lingkungannya," jelasnya. 

Dia mengungkapkan standar pangan aman yang baik harus bebas dari bahaya kimia, mikroba, dan bebas dari bahaya pencemaran fisik. 


Kominfotik JP/As