Pemkot Jakpus Gelar Pameran Terbuka Akhir Tahun Jakpreneur

Reporter: H. A. Daelani | Editor: Andreas Pamakayo

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat (mengenakan kemeja batik berwarna oranye) meninjau Pameran Terbuka Akhir Tahun (Pantun) Jakpreneur. Foto: H. A. Daelani

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) menggelar Pameran Terbuka Akhir Tahun (Pantun) Jakpreneur.

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma secara langsung membuka Pantun Jakpreneur tersebut didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting, dan Kasudin PPKUKM Kota Administrasi Jakarta Pusat Melinda Sagala, di halaman Gedung Blok C, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I Gambir, Kamis (16/12).

Menurut Dhany Sukma, ini merupakan kegiatan agenda akhir tahun yaitu bazar kewirausahaan sekaligus dialog publik yang temanya sangat bagus. Mencerminkan semangat bagaimana membangun wirausaha melalui pembangunan ekosistem kewirausahaan.

"Pengembangan kewirausahaan harus dilakukan melalui tujuh tahapan yang mencerminkan ekosistem membangun kewirausahaan. Tidak hanya diberikan pelatihan saja, tetapi juga akses usahanya harus diberikan terutama akses permodalan. Sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi," katanya.

Sementara itu, Kasudin PPKUKM Kota Administrasi Jakarta Pusat Melinda Sagala menjelaskan, Pantun Jakpreneur kali ini diikuti 40 peserta terdiri 35 kuliner dan lima fashion berlangsung selama dua hari dengan Jakprenuer binaan yang berbeda tapi tetap mewakili dari delapan kecamatan se-Jakarta Pusat.

Melinda menambahkan bahwa kegiatan bazar ini juga berkolaborasi dengan Dinas PPKUKM DKI Jakarta dan Relawan Indonesia, Bank DKI serta Pemerintah Kota Administrasi Jakpus. Dengan target Rp 25 juta dari acara Pantun Jakpreneur kali ini.

"Adanya Jakpreneur saat ini masyarakat berlomba-lomba membuat inovasi produk dan kreativitas berusaha.  Dibuktikan dengan yang tadinya binaan hanya mempunyai satu produk kini muncul dua sampai tiga produk," ungkapnya.