Peringati Hari Ibu, Pemkot Jakpus Gelar Acara Kolaborasi di Taman Sumenep

Reporter: Shendy Adam F | Editor: Shendy Adam F

Ketua Dekranasda Provinsi DKI Jakarta, Fery Farhati membuka secara resmi kegiatan gelar produk Dekranasda dan peringatan Hari Ibu Nasional. Foto: Annisa Qurrotul Aini

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Jakarta Pusat, Forum of Small Medium Economics AFRICA ASEAN (FORSEAA) dan Bianco Menteng menyelenggarakan acara gelar produk Dekranasda dan peringatan Hari Ibu Nasional, Selasa (21/12) sampai Rabu (22/12) di Taman Sumenep, Menteng.

Ketua Dekranasda Provinsi DKI Jakarta, Fery Farhati hadir membuka secara resmi kegiatan ini didampingi Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Pusat, Iqbal Akbarudin dan Ketua Dekranasda Kota Administrasi Jakarta Pusat, Ucu Jamilah.

“Tradisi kita kaya akan beragam perayaan, mulai dari ritual keagamaan maupun hari-hari besar nasional. Termasuk juga hari ibu yang akan kita peringati besok. Kita selenggarakan kegiatan ini sebagai bentuk dukungan kepada para perajin yang sebagian besar adalah perempuan,” ungkap Jamilah.

Ia menambahkan bahwa ragam acara ini bisa terselenggara berkat dukungan para kolaborator. Di acara ini terdapat sejumlah booth bazar produk usaha kecil dan menengah, di antaranya berbagai sajian kuliner, kriya dan fesyen. Produk-produk yang ditampilkan umumnya menonjolkan ciri khas budaya Betawi. Peserta bazaar berasal dari UMKM binaan Jakpreneur.

Dalam sambutannya, Ketua Dekranasda Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa hidup di ibu kota harus siap dengan keragaman. “Ibarat salad bowl, isinya bisa macam-macam. Semakin beragam semakin kaya rasa. Namun kita punya tantangan untuk tetap tonjolkan rasa Betawi. Alhamdulillah di acara hari ini kita bisa mengenalkan nilai-nilai dan tradisi Betawi,” ujar Fery.

Menurutnya, pelestarian budaya semakin tidak mudah di era globalisasi seperti sekarang. “Apalagi sekarang ketika batas-batas negara semakin tidak ada atau borderless, inflistrasi budaya-budaya lain sangat besar, anak-anak muda kita harus tetap tertarik dengan budaya Betawi,” ungkap istri Gubernur Jakarta ini.

Lebih lanjut, Fery mengapresiasi para perajin yang tergabung dalam Dekranasda. “Perajin ini selalu saya sebut sebagai pejuang budaya, karena melalui karya mereka terus mempertahankan nilai-nilai kebudayaan yang ada di daerahnya,” ujarnya. Ia berharap kegiatan ini memberi manfaat untuk semua pihak, mulai dari perajin, pecinta , pengusaha dan masyarakat ikut melestarikan budaya lewat karya perajin.

Di hari pertama, panitia menjadwalkan dialog interaktif yang sejalan dengan tema kegiatan yaitu “Kerajinan Tangan Menuju Pasar Global.” Dialog akan dipandu oleh Special Envoy of Sechelless for ASEAN sekaligus Sekjen FORSEAA dan Lisa Sanjoyo, General Manajer Hotel Mercure sekaligus pengurus Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia.

Sedangkan untuk hari kedua, beragam kegiatan seru sudah disiapkan panitia. Di antaranya adalah penanaman pohon Menteng, dan peragaan busana. Model dari peragaan busana ini adalah pengurus Dekranasada Kota Administrasi Jakarta Pusat dan sejumlah istri dari duta besar negara sahabat.

Di tempat terpisah, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Dhany Sukma menyampaikan harapannya agar para pelaku usaha bisa memaksimalkan acara ini. “Wirausahawan mendapat kesempatan untuk memperkenalkan produk-produknya langsung kepada duta besar negara sahabat dan tamu undangan lain,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa sejalan dengan semangat Jakarta sebagai kota kolaborasi, beragam bentuk aksi bersama dengan stakeholders lain akan terus dilakukan. “Kami juga menjajaki kolaborasi dengan hotel-hotel di wilayah Jakarta Pusat untuk membantu pemasaran produk perajin dan pengusaha UMKM kita,” tambah Dhany.