Sudin LH Kecamatan Gambir Kumpulkan 8,25 Meter Kubik Perhari Sampah Ekonomis

Reporter: H. A. Daelani | Editor: Andreas Pamakayo

Ilustrasi. Foto: pusat.jakarta.go.id

Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup (LH) Kecamatan Gambir Kiting Kartana mengatakan, volume sampah di wilayah Kecamatan Gambir mencapai 264 meter kubik atau 95 ton perhari. 

Sampah tersebut diangkut dari 28 Lokasi Penampungan Sementara (LPS) yang ada di wilayah Kecamatan Gambir.

"Dari 264 meter kubik sampah kita pilah di lokasi LPS, sampah yang mempunyai nilai ekonomis seperti bekas botol minuman ringan, plastik, kardus, besi, botol bekas air mineral, dan lain sebagainya, kita pisahkan dan dibawa ke Dipo. Sedangkan jenis sampah sayuran buat makanan maggot," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (13/10).

"Yah diperkirakan, jenis sampah yang bernilai ekonomis itu mencapai 8,25 meter kubik per hari. Sedangkan 256 M3 atau 92 ton sisanya jenis sampah residu yang susah tidak bernilai ekonomis atau tidak bisa didaur ulang dibuang ke Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat," ungkap Kiting.

Untuk itu, Kriting mengimbau kepada warga Gambir sebelum membuang sampah terlebih dahulu sampahnya dipilah, agar sampah yang dibuang ke Bantargebang berkurang.

“Sebaiknya sebelum sampah dibuang ke LPS, sampahnya sudah terpilah, pisahkan sampah yang mempunyai nilai ekonomis dengan yang tidak mempunyai nilai ekonomis. Lumayan kan bisa menjadi penghasilan keluarga,” katanya. 

Menurut Kiting, penyumbang sampah terbanyak di wilayah Kecamatan Gambir berada di Kelurahan Cideng mencapai 19 ton/hari dan Kelurahan Duri Pulo sebanyak 16 ton/hari yang kedua kelurahan tersebut merupakan pemukiman pada penduduk.