Sudin Parekraf Jakpus Beri Bantuan Alat Kesehatan Bagi Pelaku Industri
Reporter: Kominfotik JP | Editor: Kominfotik JP
Dalam rangka pencegahan dan meminimalisir penyebaran Covid-19, Suku Dinas (Sudin) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) memberikan bantuan alat kesehatan kepada para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Jakarta Pusat.
Bantuan alat kesehatan yang diberikan berjumlah 500 paket yang masing-masing berisi 50 boks masker, satu unit thermo gun, dua galon hand sanitizer ukuran 500 ml, dua botol pump hand sanitizer ukuran 500 ml, satu galon sabun cuci tangan ukuran lima liter, dua botol spray disinfektan ukuran 500 ml, satu galon disinfektan ukuran lima liter dan lima buah face shield.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Pusat, Irwan mengatakan, bantuan ini berasal dana hibah pariwisata tahun 2020 yang dialokasikan bagi para pelaku usaha Parekraf yang terdampak pandemi Covid-19 dan belum pernah memperoleh dana hibah dari Kementrian Parekraf di tahun 2020.
Selain itu, menurut Irwan, bantuan alat kesehatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Bimtek Clean Health Safety Environment (CHSE) yang terlaksana pada bulan Desember di Hotel Sultan.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu mereka untuk melaksanakan CHSE, kita berusaha mengurangi penyebaran Covid, daripada mereka harus beli, prinsipnya dari masyarakat untuk masyarakat," ungkapnya saat meninjau lokasi penyerahan bantuan, di Gedung KONI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (7/1).
Para pelaku usaha parekraf di wilayah Jakpus dapat memperoleh bantuan alat kesehatan ini secara gratis, dengan mengirimkan surat permohonan bantuan, surat pernyataan masih beroperasi dan surat pernyataan belum pernah menerima Dana Hibah Pariwisata tahun 2020 yang ditujukan kepada Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudinparekraf) Jakarta Pusat. Kemudian bantuan dapat diambil di gedung auditorium KONI, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Saya harap minggu kedua sudah selesai pendistribusiannya, semakin cepat semakin baik. Intinya ini kegiatan positif dan langsung berdampak pada masyarakat khususnya pelaku usaha hotel dan restoran," tutup Irwan. (As)
Kominfotik JP/FP