Usai Divaksin, Lansia di Wilayah Gambir Akan Dimonitor

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Camat Gambir Fauzi meninjau pelaksanaan vaksin bagi kelompok lansia di SDN 04 Cideng. Foto: Nis

Camat Gambir Fauzi menegaskan, bagi kelompok lanjut usia (lansia) yang telah menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama akan langsung dimonitor melalui RT/RW setempat guna memastikan apakah vaksinasi yang telah dilakukan ini tidak menimbulkan gejala efek samping.

“Nantinya, kita berkerja sama dengan RT/RW setempat agar bisa memberikan informasi jika ada warga yang mengalami gejala efek samping usai divaksin. Sebab, kita juga memiliki keterbatasan tenaga kesehatan,” ungkapnya, di SDN 04 Cideng, Jakarta Pusat, Senin (1/3).

“Minimal warga bisa sampaikan informasi ke kita, jika ada lansia yang menimbulkan gejala efek samping usai vaksinasi ini,” tambah Fauzi.

Sejauh ini, lanjut Fauzi, dari vaksinasi sebelumnya di Kelurahan Petojo Selatan belum ada warga yang mengalami efek samping usai vaksinasi.

“Alhamdulilah tidak ada yang mengalami efek samping, kita berharap ke depannya tidak ada,” tegasnya.

Terkait warga yang masih belum melakukan vaksinasi, Fauzi mengatakan, telah berkoordinasi dengan Lurah, RT, RW untuk memberikan informasi pendaftaran vaksinasi. Petugas juga disiagakan bagi lansia yang tidak memahami mekanisme pendaftaran vaksin melalui website.

“Warga yang sudah mendaftar akan menerima pesan jadwal vaksinasi. Setelahnya warga juga akan menerima kartu vaksinasi. Karena vaksin ini akan dilakukan dau kali. Kartu ini berisi data registrasi dan kapan jadwal selanjutnya divaksin kembali,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Gambir Alamas Hidayati menerangkan, setiap harinya pemberian vaksin akan dilakukan mulai dari 08.00 hingga 15.00. Setiap harinya lansia yang akan divaksin akan dibatasi melalui sistem sesi. Hal ini dilakukan guna mengurangi kerumunan warga.

"Warga juga akan di screening terlebih dahulu sebelum melakukan vaksinasi. Mendapat pemeriksaan suhu dan diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu," terangnya.

"Bagi lansia yang tekanan darahnya tinggi, pemberian vaksinasi akan ditunda," tandasnya. (As)

 

 Kominfotik JP/NEL