Wali Kota Jakpus Resmikan Kandang Maggot Kampung Iklim Eduwisata

Reporter: H. A. Daelani | Editor: Andreas Pamakayo

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhanny Sukma meresmikan kandang maggot di Kampung Iklim Eduwisata, RW 06 Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran. Foto: Malik Maulana

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhanny Sukma bersama Ketua Tim PKK Ucu Jamilah meresmikan kandang maggot di Kampung Iklim Eduwisata, RW 06 Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Selain meresmikan kandang maggot, wali kota juga menebar bibit ikan lele, panen ikan lele, dan panen ubi jalar, Jumat (3/12).

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, Kampung Iklim Eduwisata ini merupakan salah satu percontohan untuk menekan produksi sampah dimulai dari lingkungan rumahnya dengan melakukan pemilahan dan pemanfaatan ulang supaya sampah tersebut bisa direduksi dengan baik.

"Sampah kalau dikelola dengan baik ini akan membawa berkah melalui bank sampah. Jika sampah bisa dikelola kenapa harus dibuang, lebih baik dimanfaatkan sehingga mempunyai nilai ekonomis," kata Danny didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting serta Camat Kemayoran Asep Mulyaman.

Selain bank sampah, lanjut Dhany, pengelolaan sampah juga bisa dilakukan dengan cara komposting berupa pupuk. Di mana hasilnya bisa digunakan untuk penghijauan. Apalagi sekarang ada pengembangan maggot untuk mengatasi permasalahan sampah yang sifatnya organik.

Menurutnya, ada sekitar 15.000 maggot bisa mengatasi dua kg sampah jenis organik dalam waktu 1x24 jam. Dari sisi lingkungan maggot sangat bermanfaat.

"Maggot itu sendiri mengandung nutrisi yang cukup baik sehingga sangat cocok menjadi pakan ternak," jelasnya.

Sementara itu, Vice President Pegadaian Jakarta I, Hendra Hermawanto menjelaskan, pegadaian mempunyai tanggung jawab sosial dengan menyisihkan dari keuntungan yang diterima untuk pemberdayaan masyarakat sekitar.

"Sebagai perusahaan bisnis, kita mempunyai tanggung jawab sosial berbagai macam di antaranya yaitu, untuk memperdayakan atau mendukung program pemerintah salah satunya bagaimana mengelola sampah di DKI Jakarta," jelas Hendra.

Di tempat yang sama, Koordinator Pengurus Kampung Iklim Eduwisata Joko Sarjono mengucapkan banyak terima kasih kepada PT Pegadaian, karena sejak tahun 2019 hingga sekarang tak segan-segan untuk membina warga dalam pengelolaan bank sampah.

"Diperkirakan sudah menghabiskan 450 juta kampung iklim eduwisata dibantu, dan kali ini membantu untuk merenovasi kantor Sekretariat Bank Sampah, penambahan gudang sampah anorganik dan pembangunan kandang maggot seluas 20 meter (4x5 meter)," tambahnya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut sebanyak 1.500 bibit ikan lele ditebar, panen ikan lele sebanyak 30 kg, dan panen ubi jalar 50 kg. Hasil panen tersebut dijual kepada warga.