Wali Kota Pimpin Upacara Peringatan Bela Negara

Reporter: Farandy Purba  | Editor: Andreas Pamakayo

Upacara peringatan Hari Bela Negara ke-73, di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Senin (20/12). Foto: Berlian Sigit

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat  Dhany Sukma memimpin upacara peringatan Hari Bela Negara ke-73, di halaman kantor setempat, Senin (20/12).

Dengan mengangkat tema 'Semangat Bela Negaraku, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh', Dhany mengisyaratkan untuk terus mengobarkan dan mengimplementasikan sikap rela berkorban. Demi bangsa dan negara serta tetap tumbuh bersama-sama untuk berjuang pantang menyerah menuju Indonesia maju.

"Kita masih berada masa pandemi Covid-19. Krisis akibat pandemi ini harus kita hadapi, baik secara fisik dan non fisik. Seluruh sendi-sendi kehidupan kita mau tidak mau harus siap menghadapi akibat dari pandemi ini. Ketabahan, kesabaran, ketahanan, kebersamaan, kepandaian, dan kecepatan kita semuanya diuji sekaligus diasah," ucap Dhany, dihadapan peserta upacara yang berasal dari unsur UKPD, kecamatan dan kelurahan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan ini, ia menjelaskan bahwa bela negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa serta negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI.

"Apapun pendidikan kita, apapun profesi kita, apapun pekerjaan kita, semua punya hak, semua punya kewajiban, dan semua punya kesempatan yang sama untuk bela negara. Membela negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan senjata dan berperang, tetapi juga dilakukan dengan upaya politik maupun diplomasi," lanjutnya.

Tak lupa Dhany meminta agar seluruh masyarakat dari berbagai komponen untuk tetap optimis dalam menghadapi setiap tantangan yang menghadang.

"Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang kuat. Bukan hanya mampu menghadapi perang terhadap Covid-19 serta tantangan bangsa lainnya, tetapi bangsa yang mampu memanfaatkan kesulitan menjadi sebuah lompatan kemajuan," pungkasnya.