Warga RT 14 Cempaka Putih Timur Bangun Tanaman Hidroponik di Lantai Dua Rumahnya

Reporter: Firdha PKL | Editor: Andreas Pamakayo

Lurah Cempaka Putih Timur (kanan) berbincang dengan Richard warga RT 14 RW 02 yang mengembangkan budidaya tanaman hidroponik di lantai dua rumahnya. Foto: Malik Maulana

Budidaya tanaman hidroponik saat ini menjadi salah satu alternatif dalam usaha menjaga ketahanan pangan di tengah masyarakat terutama di lingkungan perkotaan.

Hingga akhirnya beberapa kalangan masyarakat mulai mengembangkan sistem pertanian modern yang tidak membutuhkan lahan yang luas.

Seperti yang dilakukan Richard warga RT 14 RW 02 Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, mengaku baru beberapa bulan menekuni budidaya sayur hidroponik dengan menanam jenis tanaman Selada Betawi yang siap panen.

Tanaman sayur hidroponik ini berada di lantai dua rumah semi permanen miliknya. Dengan membuat rak hidroponik dari paralon diameter 3 inchi dan terdapat 3.000 lubang untuk menaruh bibit Selada Betawi.

"Ya usaha menanam tanaman hidroponik ini sebetulnya sangat baru buat saya karena latar belakang saya seorang arsitek dan rencana kota," ucap Richard di kebun hidroponik miliknya, Kamis (18/11).

Richard menjelaskan, dirinya memutuskan untuk terjun ke dunia hidroponik karena tertarik dengan program dari ketahanan pangan yang digaungkan oleh pemerintah.

Selain itu, ia ingin membantu program pemerintah sebagai bentuk pengabdian dirinya kepada masyarakat melalui tanaman hidroponik.

“Dulu saya pernah mengajar, jadi Tri Darma ada di dalam diri saya. Saya senang bisa memberikan sesuatu kepada masyarakat. Bangunan lantai dua ini sebetulnya kosong belum ada ide apa-apa yang akhirnya hanya jadi tempat sampah. Daripada jadi tempat sampah kita bikin usaha berkebun hidroponik yang dapat menghasilkan," jelasnya.

Sementara itu, Lurah Cempaka Putih Timur Sinta Purnama Sari sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Pak Richard.

Shinta juga menjelaskan, untuk Kelurahan Cempaka Putih Timur ini dari delapan RW, empat RW sudah bisa melakukan titik penghijauan hidroponik terdiri dari RW 03, RW 04, RW 02, dan RW 01 yang dikembangkan oleh warga masing-masing.

"Saya berharap kegiatan ini terus berkembang dan menular bisa menjadi wisata studi untuk dapat mengetahui dan merasakan proses budidaya tanaman hidroponik bagi warga yang ingin mengembangkannya," tandas Shinta.