200 Kader TP PKK Ikuti Pencanangan Gerakan DKI Jakarta Lawan Osteoporosis
Reporter: Khalda Staff Intern | Editor: Andreas Pamakayo
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) mengikuti kegiatan pencanangan gerakan DKI Jakarta melawan osteoporosis, di halaman Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Selasa (9/8).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria secara virtual dan diikuti kader PKK se-Jakarta Pusat.
Ahmad Riza Patria mengatakan, osteoporosis perlu diwaspadai karena menurut badan kesehatan dunia atau WHO 50% kejadian pada tulang bisa menyebabkan kecacatan seumur hidup dan juga meningkatkan angka kematian.
"Meski tidak bisa dicegah, tapi tingkat keparahannya masih bisa dihambat atau dikurangi dengan cara rutin berolahraga, meningkatkan asupan makanan yang mengandung kalsium dan vitamin d," katanya dalam konferensi video yang disiarkan langsung di Gedung Melati Jaya.
"Kesehatan merupakan modal utama dalam menjadikan Jakarta yang lebih maju, jika masyarakatnya sehat, badannya, jiwanya, pikirannya cerdas, kuat imannya, dan tentu semangat dalam bekerja dan berkarya, kalo warganya sehat, maka Kota Jakarta akan semakin maju, maju kotanya bahagia warganya," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Pendapatan Keluarga Herlina Iqbal mengatakan, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap hari Selasa dan diikuti sebanyak 200 peserta.
"Kegiatan ini merupakan instruksi gubernur kepada seluruh wilayah DKI Jakarta khususnya ibu-ibu kader untuk tetap sehat. Bekerja sama dengan beberapa puskesmas dalam melakukan kegiatan senam untuk mencegah osteoporosis" katanya.
Selain itu, Herlina menuturkan, dalam kegiatan ini juga digelar pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan gula darah dan kolesterol untuk peserta senam, dan lansia.
"Jika hasil tidak normal dikonsultasikan ke dokter dan dianjurkan ke puskesmas. Harapan ke depannya para kader PKK khususnya yang sudah lanjut usia tetap sehat, di samping knowledge atau pengetahuan bertambah, badannya ikut sehat," tandasnya.