24 Pengrajin Dekranasda Ikuti Kurasi Tingkat Provinsi

Reporter: Nelly Marlianti | Editor: Andreas Pamakayo

Kurasi produk Dekranasda di Tingkat Provinsi. Foto: Malik Maulana

Sebanyak 24 pelaku usaha atau perajin Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Administrasi Jakarta Pusat mengikuti kurasi produk Tingkat Provinsi DKI Jakarta.

Kurasi produk ini berlangsung di Ruang Serbaguna Utama, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Senin (18/7).

Ketua Dekranasda Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah mengatakan, pelaksanaan kurasi perajin dekranasda ini dilakukan sebagai salah satu bentuk dukungan kepada perajin binaan untuk menjadikan produk perajin berkualitas yang memiliki nilai jual tinggi.

Sehingga, lanjut Ucu, kedepannya dapat mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat melalui kekuatan insiatif, inovasi, dan kearifan lokal agar mampu bersaing dengan pelaku bisnis lainnya.

"Kurasi ini yang ketiga, sebelumnya kita sudah melaksanakan kurasi kepada 56 perajin dan hari ini yang terakhir sebanyak 24 perajin. Jakarta Pusat mempunyai sejumlah 123 perajin, namun saat pendataan tahun 2022 setelah pandemi Covid-19 tersisa sejumlah 80 perajin," kata Ucu.

Baca Juga:

Dekranasda Akan Kurasi Produk 80 Pengerajin Jakpus

40 Produk Perajin Dekranasda Dikurasi

Ucu mengatakan, kurasi ini dilaksanakan dengan dua metode yaitu, observasi fisik (secara visual dengan sentuhan) produk-produk unggulan yang ditampilkan perajin dan wawancara singkat untuk mengumpulkan informasi tambahan sesuai dengan pertanyaan pada formulir isian.

"Harapan kami dengan kurasi ini bisa mendorong para perajin dan pelaku usah untuk terus meningkatkan produk mereka," tuturnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengungkapkan, penilaian kurasi seharusnya dapat dijadikan alat untuk meningkatkan kualitas produk perajin Dekranasda. Sehingga, kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai wadah berbagai ilmu dan pengalaman untuk para perajin.

"Dengan kurasi ini perajin dapat jadikan sebagai pembanding atau standar produk mereka. Dengan penilaian ini kita akan menemukan gap kualitas yang nantinya akan kita lakukan intervensi. Seperti, pembinaan dan pelatihan agar produk para pelaku usaha atau perajin ini memiliki kualitas yang tinggi," jelasnya.

Salah satu perwakilan Dekranasda Millenial Anisa (29) dengan brand Articha ini mengharapkan, kegiatan kurasi ini dapat menjadi motivasi dan semangat teman-teman untuk mengeluarkan potensi yang dimiliki. Sebab, dekranasda ini menjadi salah satu wadah para pengrajin untuk berkembang.

"Saya bersyukur bisa ikut dalam kurasi ini, yang nantinya produk kami bisa masuk di katalog Dekranasda Kota Administrasi Jakarta Pusat dan Pemprov DKI Jakarta," ungkap perempuan yang telah memulai usahanya sejak tahun 2019 lalu ini.