Aspem: Penanggulangan Bencana di Jakarta Tidak Hanya Banjir

Reporter: Nelly Marlianti | Editor: Andreas Pamakayo

Kegiatan pembinaan dan peningkatan kapasitas aparatur, relawan, serta potensi masyarakat lainnya dalam penyelenggaraan penanganan bencana. Foto: Angga Rizkyanda

Asisten Pemerintahan Setko Administrasi Jakarta Pusat Denny Ramdany mengatakan, penanggulangan bencana di Jakarta tidak hanya persoalan banjir.

Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan pembinaan dan peningkatan kapasitas aparatur, relawan, serta potensi masyarakat lainnya dalam penyelenggaraan penanganan bencana, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Selasa (21/6).

"Jika selama ini persepsi masyarakat penanggulangan bencana di Jakarta adalah banjir harus dirubah. Sebab, ada tiga kebencanaan yang perlu diketahui seperti, bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial," katanya.

“Poinnya adalah segala sesuatu yang bisa menyebabkan kesusahan dan kerugian pada orang lain itu disebut bencana. Jadi bukan hanya banjir saja,” ungkapnya.

Denny menjelaskan, persoalan kebencanaan tidak bisa dicegah namun, manajemen penanggulangan bencana yang harus disamakan persepsi. “Makanya hari ini kita braindstorming, karena bencana nggak pernah duga,” jelasnya.

Sementara itu, Analis Subkordinator Kesiapsiagaan BPBD Provinsi DKI Jakarta Embay Suhaemi mengharapkan, dengan adanya peningkatan penanganan bencana dapat meningkatkan kapasitas relawan, aparatur, dan masyarakat serta potensi lainnya saat melakukan evakuasi kebencanaan.

Menurutnya, bencana tidak bisa dicegah tetapi dampak kebencanaannya bisa dikurangi. “Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan ini bisa kembali disampaikan pada keluarga maupun teman-teman,” tandasnya.