Bulan Dana PMI, Sekko: Ini Bukan Pungutan Tapi Sebuah Gerakan Kemanusiaan

Reporter: Nelly Marlianti | Editor: Andreas Pamakayo

Rakor Bulan Dana PMI, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Rabu (24/8). Foto: Lisna Staff Intern

Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin menilai Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Tahun 2022 yang tengah berlangsung merupakan gerakan kemanusiaan.

Hal ini diungkapkannya dalam rakor Bulan Dana PMI, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Rabu (24/8).

Iqbal mengatakan, karena bulan dana PMI gerakan kemanusiaan. Maka jajaran kelurahan dan kecamatan perlu memberikan pemahaman pada masyarakat terkait program bulan dana PMI ini. Sehingga, kedepannya lurah camat dapat menentukan potensi di wilayah masing-masing untuk meningkatkan capaian bulan dana PMI.

"Bulan dana PMI ini bukan pungutan, tapi sebuah gerakan kemanusiaan. Ini yang harus disampaikan pada masyarakat," ungkapnya.

Sekko juga menekankan, dalam kegiatan Bulan Dana PMI ini jajaran UKPD Jakpus harus dapat bersinergi dengan PMI dan mensukseskan capaian target bulan dana PMI Jakpus.

Menurutnya, pertengahan September mendatang pihaknya akan melakukan evaluasi capaian bulan dana PMI kembali untuk melihat capaian di tiap kelurahan dan kecamatan.

"Ini tinggal 35 hari lagi, pertengahan September kita akan evaluasi lagi. Kita akan lihat mana wilayah yang belum maksimal capaiannya," jelasnya.

Sementara itu, Ketua PMI Kota Administrasi Jakarta Pusat Soewardi Sulaiman mengapresiasi jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat yang telah membantu dan berkontribusi dalam pelaksanaan bulan dana PMI.