Bunda PAUD Dukung Pencegahan Stunting Melalui SDIDTK
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Bunda PAUD Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah mengapresiasi kegiatan pencegahan stunting melalui Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) tingkat Satuan PAUD Sejenis (SPS) wilayah Kecamatan Cempaka Putih yang berlangsung, di Aula Kantor Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (8/7).
Ucu mengatakan, kegiatan yang diinisiasi Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Cempaka Putih berkolaborasi dengan Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih, dan Himpaudi ini intinya ialah bagaimana cara agar anak di Jakarta Pusat bisa bahagia, mendapatkan gizi yang cukup, dan stimulasi yang tepat.
"Saya sebagai Bunda PAUD Jakarta Pusat mendukung program Gerakan Bersama BAGIMU Menuju Jakarta Bebas Stunting, juga mengimbau para orang tua dan pendidik anak usia dini untuk turut mendukung pencegahan stunting melalui SDIDTK dari Puskesmas," katanya.
Ucu menjelaskan, pendidikan anak usia dini menggunakan prinsip PAUD Holistik-Integratif (PAUD HI), di mana anak memenuhi kebutuhan esensial secara menyeluruh baik itu intelektual, emosional, fisik, sosial, estetika, dan spiritual.
Untuk kebutuhan fisiknya dibantu oleh Puskesmas, maka itu perlu orang tua dan pendidik membuka diri untuk belajar dan memahami ketentuannya dalam membantu stimulasi, deteksi, dan intervensi anak-anak.
"Mari kita wujudkan DKI Jakarta yang bebas stunting, sehingga akan muncul generasi-generasi yang lebih baik dan lebih hebat lagi di Provinsi DKI Jakarta. Generasi yang hebat itu akan lahir dari tangan-tangan pendidik dan pengasuh yang hebat. Harapannya program ini tidak hanya di Kecamatan Cempaka Putih, namun lahir di Kecamatan lainnya," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih Murni Luciana Naibaho mengatakan, kegiatan ini dalam rangka pencegahan stunting yang berada di wilayah Cempaka Putih, dengan pembekalan materi terkait pemantauan tumbuh kembang anak pada usia dini. Peserta yang mengikuti pelatihan sekitar 75 orang dari pendidik SPS se-kecamatan dan TP PKK Cempaka Putih.
"Ini adalah kegiatan komprehensif untuk memantau tumbuh kembang anak yang biasanya dilakukan oleh tenaga kesehatan atau pelayanan Posyandu. Namun, di sini kami bekerja sama dengan TP PKK dan Himpaudi untuk memulai mengenal perkembangan anak didik mereka," katanya.
Kegiatan hari ini, lanjut Murni ada pembekalan materi berupa penguatan pengisian laporan pemantauan tumbuh kembang anak, kemudian pengukuran pertumbuhan status gizi anak dan pengukuran perkembangan anak. Kedepannya para peserta ini akan mempunyai kompetensi dan kapasitas yang baik dalam memonitor tumbuh kembang anak tersebut dan hasil output dari pelatihan ini dapat terlaksanakan dengan baik.
"Harapan dengan adanya pelatihan me-recharge kembali guru paud dan TP PKK dalam menangani pencegahan stunting. Kami dari pihak Puskesmas akan terus berupaya dengan program yang dimiliki untuk mendapatkan angka stunting yang sesuai harapan," tuturnya.