Cegah Hepatitis Akut, Kasudinkes: Terapkan Prokes dan PHBS

Reporter: H. A. Daelani | Editor: Andreas Pamakayo

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Kota Administrasi Jakarta Pusat Erizon Safari. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Kota Administrasi Jakarta Pusat Erizon Safari mengimbau kepada warga agar tetap konsisten disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes), penerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari, karena dicurigai penularan hepatitis akut melalui saluran nafas serta saluran pencernaan.

"Terapkan prokes dan PHBS, Insya Allah bisa melindungi diri kita dan masyarakat lainnya dari terinfeksi penyakit hepatitis ini," jelasnya saat menyampaikan paparannya pada Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) saat membahas kasus hepatitis, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I Gambir, Selasa (17/5).

Terkait tiga warga yang diduga mengidap penyakit hepatitis akut, kata Erizon, setelah dilakukan penelitian ternyata tidak terbukti.

"Setelah tiga warga Jakarta Pusat dilakukan diagnosis ternyata hasilnya negatif, namun ketiga orang tersebut menderita penyakit lainnya," kata Erizon.

Menurutnya, sampai saat ini belum ada metode pemeriksaan untuk mendiagnosa penyakit hepatitis akut misterius ini, yang ada adalah kriteria kasus hepatitis. "Sesuai data terakhir sampai kemarin, warga ber-Kartu Keluarga (KK) Jakarta Pusat yang dicurigai terpapar saat ini negatif," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma meminta kepada para camat dan lurah supaya dapat mensosialisasikan terkait penyakit hepatitis akut misterius ini, agar warga merasa lebih tenang.