Cegah Stunting, TP-PKK Kecamatan Gambir Gandeng Milenial

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Pemkot Administrasi Jakarta Pusat bersama kaum milenial untuk sadar gizi mencegah stunting. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Guna mencegah stunting di Kecamatan Gambir, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Gambir berkolaborasi bersama Karang Taruna dan puskesmas serta Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) mengajak kaum milenial untuk sadar gizi.

Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin menjelaskan, alasan menggandeng kalangan milenial karena mempunyai akses informasi luas dan perlu pengetahuan mengenai hidup sehat agar dapat melahirkan generasi yang unggul.

Menurutnya, kalangan muda ini juga memiliki potensi luar biasa besar untuk membantu pemerintah menurunkan serta mencegah kasus kurang gizi.

"Kami Pemkot Administrasi Jakarta Pusat bersama unsur masyarakat serta berbagai sektor bersinergi dan berkolaborasi bersama untuk menyelesaikan masalah kurang gizi. Maka hari ini kami bersama pemuda dan remaja di Kecamatan Gambir mengadakan talk show untuk menampung dan mewujudkan aspirasi guna menuntaskan stunting," katanya saat ditemui di sela-sela Acara Talkshow bertajuk "Yuk Jadilah Milenial Sadar Gizi dan Cegah Stunting di RPTRA Mustika, Jalan Petojo Selatan XI, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (24/3).

Iqbal memaparkan, saat ini stunting di Jakarta Pusat menurun dari 7,37 persen di tahun 2020 menjadi 2,97 persen di tahun 2021.

"Walaupun sudah menurun tetapi tetap masih ada, dan ini menjadi konsen kita untuk bersama-sama bersinergi menyelesaikan permasalahan stunting yang ada," paparnya.

Dalam kegiatan ini, Iqbal berharap peran masyarakat khususnya para remaja atau karang taruna dapat memberikan masukan, ide, inovasi, dan kreasi dalam membantu aksi-aksi penurunan stunting.

"Tidak hanya remaja dan karang taruna di Kecamatan Gambir namun seluruh pemuda di Jakpus ikut menggelorakan upaya penurunan dan pencegahan stunting," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah memberikan apresiasi dengan diselenggarakan acara sosialisasi dan talk show ini karena mengajak kaum milenial untuk menyiapkan diri sejak dini.

"Pencegahan stunting ini tidak mudah dan instan maka pemuda dan remaja mulai diajarkan pola makan yang sehat dan bergizi. Namun, di Kecamatan Gambir mempunyai cara yang berbeda yaitu mengajak kaum milenial untuk menyiapkan diri menjadi orang tua yang peduli asupan gizi," tuturnya.

TP-PKK Jakpus, katanya, juga telah mengoptimalkan pencegahan stunting di setiap wilayah dengan menyiapkan ahli gizi dari puskesmas dan PKK wilayah bergerak memantau tumbuh kembang anak-anak yang kurang gizi.

"Dari hasil rakor kemarin kita akan fokus mendukung Jakarta Bebas Stunting. Nantinya seluruh Pokja PKK berkolaborasi membantu pencegahan dan penurunan," ungkapnya.

Di tempat yang sama, salah satu Karang Taruna Kecamatan Gambir Dessy Suthan mengatakan, karang taruna siap menjadi penggerak dan akan merangkul pemuda di masing-masing wilayah untuk membuat kegiatan pencegahan stunting. Seperti, kegiatan keolahragaan, gotong-royong, sosialisasi massal, dan lainnya.

"Nantinya setelah ikut talk show ini, kami para karang taruna dan remaja kelurahan bersama-sama akan mensosialisasikan pencegahan dan upaya stunting di wilayah," katanya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan ini para peserta mendapat materi dari Ahli Gizi Rindiantika, dan PPL Sudin KPKP Kota Administrasi Jakarta Pusat Irma Malini.

Acara ini juga dihadiri, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kota Administrasi Jakarta Pusat Haikal Shodri, Wakil TP-PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Emma Gemma Diana, Ketua TP-PKK Kecamatan Gambir Rachmawati, Camat Gambir Fauzi, Kepala Puskesmas Kecamatan Gambir Ratna, dan para lurah.