Delegasi G20 Kagum dengan Desa Wisata Kampung Samtama

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Delegasi G20 sedang menikmati makanan dari olahan dari tanaman hidroponik. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Berkunjung ke Desa Wisata Kampung Samtama RW 03, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat membuat Para Delegasi Group of Twenty (G20) merasa kagum dan gembira dengan desa wisata yang berada di perkotaan ini.

Kekaguman dan kegembiraan tampak terlihat di wajah para delegasi yang diajak berkeliling melihat kegiatan yang ada di kampung tersebut, mulai dari proses pengolahan sampah hingga mengunjungi gang hijau, dan tanaman hidroponik serta kebun buah anggur.

Para delegasi pun diajak mencicipi makanan dan minuman dari olahan tanaman hidroponik mulai dari lidah buaya yang dibuat menyerupai cendol, dan mie ayam yang warnanya berasal dari tanaman pakcoy, serta melihat kerajinan yang dibuat oleh warga seperti lampu tidur dibalut dengan lukisan, hiasan dinding, boneka dari sisa bahan industri dan kerajinan lainnya.

Baca Juga: 

Desa Wisata Cempaka Putih Timur Terima Kunjungan Delegasi G20

Delegasi yang berasal dari Vietnam Vu Hoang Thuy Duong mengaku senang dan merasa surprise dengan Desa Wisata Kampung Samtama ini.

Menurutnya, ini merupakan kerjaan yang sangat baik karena tidak mudah melibatkan seluruh komunitas untuk bekerja seperti ini.

"Selamat ini adalah cara yang baik dengan melibatkan komunitas untuk membuat kota lebih hijau dan juga untuk kesehatan yang lebih baik, karena di sini banyak pohon, aku percaya ini adalah evolusi yang luar biasa," katanya saat ditemui disela-sela acara.

Duong mengaku terkesan dengan gang hijau yang ada di desa wisata tersebut, karena dengan rumah yang berada disekitar akan terasa sejuk dan kualitas air di wilayah tersebut baik karena menanam tumbuhan.

"Ketika rumah harus pakai air conditioning (AC) tapi di sini mungkin tidak diperlukan karena sudah sejuk, sehingga energi bisa diefisiensikan. Melalui aksi ini kita mendapatkan banyak manfaat," ucapnya.

Duong menambahakan bahwa di negaranya ada tempat serupa seperti ini, namun lokasinya kecil berbeda dengan desa wisata ini.

"Aku pikir ini model yang sangat bagus untuk jadi contoh, selamat karena kalian sudah bekerja sangat baik, dan di sini menjual makanan yang juga enak, dan mereka mendapatkan penghasilan dari situ, semoga tambah sukses," tutupnya.