Dhany Sukma Pimpin Apel Siaga Bencana dan Buka Redkar Challenge
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma memimpin apel siaga penanggulangan atau antisipasi musim penghujan dan membuka Redkar Challenge Tingkat Kecamatan Tanah Abang di lapangan Merah, Jalan Tondano AA, Kelurahan Bendungan Hilir, Jumat (16/9).
Dhany mengatakan, dua kegiatan ini memang terkait dengan urusan ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat. Salah satunya dari bencana, sehingga penggabungan acara ini tanpa menghilangkan substansinya bahwa ingin mempersiapkan segala sesuatunya atau mengantisipasi.
"Jadi kesiapsiagaan sifatnya supaya ketika terjadi bencana pun kita sudah terbangun tangguhnya untuk menghadapi bencana sambil kita mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi," katanya.
Dhany menuturkan, jumlah personel yang mengikuti apel ini kurang lebih sekitar 300 personel, dari berbagai unsur baik itu dari unsur Relawan Kebakaran (Redkar), pasukan pelangi, Sudinhub, TNI, dan Polri.
"Harapannya kita ingin melakukan pemantauan curah hujan, ketika curah hujan itu sudah di atas 120 milimeter per-detik kemudian ketinggian di pintu air juga sudah melampaui limit, maka dari hasil mitigasi tersebut otomatis akan terjadi limpahan, kalau terjadi limpahan dan itu ada pengungsian otomatis posko-posko akan kita siagakan," tuturnya.
Menurutnya, jika terjadi bencana, selain menyiagakan posko pengungsian dan dapur umum, pihaknya juga telah meyakinkan seluruh pompa-pompa air dan juga pintu-pintu air beserta dengan petugasnya siaga.
"Jadi kita tidak mengharapkan bencana itu datang, namun ketika datang kita sudah memiliki kesiapan dan ketangguhan untuk bisa mengantisipasinya. Sehingga tidak ada korban jiwa tidak ada juga korban kerugian materil maupun moril ini harapan kita semua,"ucapnya.
Untuk Redkar Chalengge yang diinisiasi oleh Sudin Gulkarmat Kota Administrasi Jakarta Pusat, lanjut Dhany, merupakan bentuk evaluasi sejauh mana pelatihan-pelatihan yang sudah diberikan oleh para instruktur dari Gulkarmat.
"Hari ini diujikan, akan diberikan challenge atau tantangan. Siapa yang paling baik dalam menyerap apa yang sudah disampaikan oleh para instruktur. Harapannya adalah adanya pilar-pilar relawan kebakaran bisa secara otomatis karena berada di lingkungan masyarakat dia bisa melakukan upaya-upaya penyuluhan dan memberikan data informasi," ungkapnya.
"Nantinya jika bencana terjadi relawan bisa juga ikut membantu. Dengan adanya relawan-relawan ini harapannya bisa menjadi motor penggerak dalam rangka pencegahan, penanggulan, dan pada saat mungkin kejadian," tutupnya.