Dongeng Jadi Materi Unggulan Wisata Literasi Siswa SD

Reporter: Farandy Purba | Editor: Andreas Pamakayo

Pendongeng saat kegiatan wisata literasi, di SDN Petojo Utara 13. Foto: Malik Maulana

Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Sudin Pusip) Kota Administrasi Jakarta Pusat menggelar kegiatan wisata literasi, di SDN Petojo Utara 13, Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (1/11).

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB pagi diawali dengan kegiatan interaksi dengan siswa-siswi, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan dongeng oleh narasumber dari komunitas pendongeng yang langsung membawa suasana ceria bagi 333 siswa yang hadir.

Tak sampai di situ, suasana haru juga menghiasi kegiatan yang didominasi oleh anak usia 6-11 tahun tersebut, narasumber mengutip sebuah cerita tentang nilai kasih sayang di dalam keluarga yang sangat diresapi oleh para siswa-siswi.

"Kita ada beberapa pendongeng yang memang terjadwal dan jadwal hari ini Kak Resky, biasanya anak-anak sekolah ini sangat senang dengan mendongeng, nah ini yang mereka tunggu-tunggu," ujar Imey Pustakawan Sudin Pusip Jakpus di lokasi.

Menurutnya, kegiatan wisata literasi yang digelar secara offline sejak bulan Mei 2022 ini memang selalu menghadirkan pendongeng handal dan profesional untuk mendukung minat anak terhadap dongeng, dan dianggap lebih mudah menanamkan nilai positif melalui cerita dongeng.

Selain mendongeng, ada pengenalan perpustakaan yang berlokasi di Petojo Enclek, sekaligus menginformasikan bahwa perpustakaan sudah terbuka untuk umum, dan sekarang sudah bisa dikunjungi. Dan tentunya dalam kegiatan tersebut tak lupa menghadirkan Moli atau mobil perpustakaan keliling.

"Nah ini kita bawa buku pendukung yang lain, cerita rakyat, buku anak yang bisa menunjang untuk berliterasi di sekolahnya," ucap Imey memaparkan kegiatan yang akan berlangsung hingga bulan November 2022 ini.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Petojo Utara 13 Sugiati Minah mengatakan, kegiatan ini sangat baik bisa dilaksanakan di sekolahnya, ia menjelaskan bahwa tidak hanya siswa yang antusias dengan adanya kegiatan ini, tapi juga dengan para guru yang ikut merasakan manfaat dari program wisata literasi ini.

"Karena ini suatu pembelajaran yang diterima oleh anak-anak melalui bercerita, itu hal yang sangat langsung keterima. Contohnya tadi ada anak yang menangis bagaimana dia sangat meresapi apa yang disampaikan oleh pendongeng. Kemudian juga bagaimana anak antusias ketika ada pertanyaan yang diajukan oleh pihak Sudin Pusip itu menunjukkan bahwa kami sangat welcome kegiatan ini," tutupnya.