DWP Provinsi DKI Jakarta Gelar HUT di TIM
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi DKI Jakarta menggelar peringatan HUT DWP ke-23 di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/12).
Ketua (PAW) DWP Provinsi DKI Jakarta Komariah Marullah Matali mengatakan, DWP Provinsi DKI Jakarta telah melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-23 DWP di antaranya, lomba merangkai bunga yang berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang diselenggarakan di Taman Anggrek Ragunan dan kunjungan, serta santunan panti sosial.
"Kita juga mengadakan forum wanita yang telah diselenggarakan pada tanggal 6 Desember dan melombakan lima permainan tradisional. Semoga DWP DKI Jakarta dapat memperkuat jalinan silaturahmi keluarga besar Pemprov DKI Jakarta, serta berkontribusi untuk Kota Jakarta melalui program-program yang bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Komariah menuturkan, DWP DKI Jakarta siap bersinergi dengan semua pihak seperti, BUMD ataupun CSR-nya dalam rangka kegiatan yang selaras dengan visi dan misi DWP.
"HUT DWP ke 23 di tahun 2022 ini mengusung tema "Membangun Perempuan Cerdas untuk Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital". Tema ini menegaskan perempuan Indonesia harus memiliki literasi digital yang baik dan menjadi pondasi utama keluarga dalam mengarungi kehidupan dalam era teknologi," tuturnya.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata Marullah Matali mengapresiasi pemilihan tema untuk hari ulang tahun ke-23. Ia pun mengilustrasikan sebagai usia yang masih muda dengan semangat masih sangat tinggi untuk berinovasi, mencari terobosan-terobosan, memajukan diri.
"Insya Allah DWP yang usianya 23 tahun ini kedepannya tumbuh berkembang menjadi kebanggaan kita semua. saya mengapresiasi karena memilih sebuah tema, membangun perempuan cerdas untuk memperkuat ketahan keluarga di era digital, sebuah tema yang menurut saya sangat inovatif," ucapnya.
Menurutnya peran DWP bukan hanya di era digital saja, tetapi tentunya di setiap era. "Saya gak ngerti abis era digital era apalagi. Tapi yang pasti masa akan berubah di era apa saja peran perempuan tentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari semua peran yang ada di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.