Gencarkan PSN, RW 01 Kelurahan Kenari Zero Kasus DBD

Reporter: H. A. Daelani | Editor: Andreas Pamakayo

PSN di RW 01 Kenari. Foto: Berlian Sigit

Lurah Kenari Ojo Juhariah mengatakan bahwa sampai saat ini kasus demam berdarah dengue (DBD) yang diakibatkan dari nyamuk aedes aegypti tidak ditemukan, di RW 01 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

"Saya bersyukur kepada Allah SWT di wilayah RW 01 sampai saat ini zero kasus DBD. Semua berkat kekompakan semua elemen yang ada di wilayahnya," kata Ojo didampingi Sekretaris Kelurahan Samso saat memantau gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di RW 01, Jumat (9/9).

Capaian zero kasus DBD, Ojo menuturkan, pihaknya selalu melakukan koordinasi dari seluruh elemen terkait khususnya di wilayah Kelurahan Kenari, baik RT, RW dan warga masyarakat dengan melaksanakan PSN sesuai jadwal serta melakukan PSN Mandiri.

"Alhamdulillah, setiap rumah kami bisa mendatangi dan melaksanakan PSN di RW 01 bersama kader Jumantik dan koordinator Jumantik, ini sekalian kita bersilaturahim sama warga," terangnya.

Ojo mengungkapkan bahwa kader Jumantik di RW 01 ada lima kader dan dibantu satu koordinator Jumantik. Pelaksanaan gerakan PSN di wilayahnya dilakukan setiap satu kali seminggu setiap hari Jumat.

"Sekarang warga masyarakat sudah mulai terbuka dan menyadari akan pentingnya PSN, bahkan bila kader Jumantik mendatangi rumah warga mereka menerima dengan baik. Bila tidak mau didatangi mereka melakukan PSN secara mandiri," imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator Kesehatan Puskesmas Kecamatan Senen Wawan menambahkan, Puskesmas Kecamatan setiap hari Jumat selalu melakukan monitoring, memberikan edukasi kepada para kader Jumantik dan warga.

"Kita lakukan PSN, kita kasih edukasi bagaimana cara PSN atau bagaimana siklus nyamuk dan segala macamnya tentang DBD, agar warga maupun kader bisa mengantisipasi berkembang biak nyamuk aedes aegypti," katanya.

"Saya berharap mudah-mudahan sampai akhir tahun ini tidak ada penambahan lagi untuk kasus atau penderita DBD di Kelurahan Kenari," tutupnya.