HBKB Suryopranoto Gelar Cuci Kaki Ibu Massal

Reporter: Farandy Purba | Editor: Andreas Pamakayo

Cuci Kaki Ibu Massal saat pelaksanaan HBKB di Jalan Suryopranoto. Foto: Vhatra

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat kembali menggelar pelaksanaan HBKB di Jalan Suryopranoto, Kecamatan Gambir, Minggu (18/12). Namun, pelaksanaan HBKB ini terasa berbeda karena selain diisi dengan kegiatan olahraga bersama, juga ada cuci kaki ibu massal.

"Kegiatan cuci kaki ibu massal ini diikuti oleh 2.000 orang peserta dalam rangka peringatan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember mendatang," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma.

Menurutnya, keberhasilan seorang anak sesungguhnya merupakan proses pendidikan yang dilalui melalui sentuhan seorang ibu. Oleh karenanya, Dhany meminta, untuk menghormati, menghargai, dan menempatkan sosok ibu pada posisi yang tertinggi dalam kehidupan.

"Kita semua yang ada di sini pasti merasakan hangatnya suatu tempat dalam sebuah rahim seorang ibu, yang pada akhirnya mampu membesarkan kita semua," tutur Dhany.

Dhany juga mengungkapkan bahwa HBKB ini merupakan bentuk kolaborasi antara Pemkot Administrasi Jakpus dengan Paguyuban Lamahu yang merupakan organisasi keluarga besar masyarakat Gorontalo di Jakarta.

"Apresiasi yang setinggi-tingginya, wabil khusus kepada Bapak Haji Fadil Muhammad dan Ibu Hana yang telah ikut berkolaborasi memeriahkan HBKB dengan menyelenggarakan festival Lamahu Budaya Betawi Gorontalo yang ke-2 tepatnya di Suryopranoto," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Paguyuban Lamahu Fadel Muhammad berterima kasih kepada Pemkot Administrasi Jakpus yang telah melibatkan paguyubannya dalam kegiatan HBKB spesial ini.

"Kami pertama-tama terima kasih kepada Pak Wali Kota beserta Ibu Wali Kota dan seluruh jajaran karena kolaborasi acara, kita dapat masuk kesini," jelas Fadel.

Secara khusus, Fadel yang ikut menyaksikan kegiatan cuci kaki ibu masal ini merasa bangga melihat banyaknya peserta secara tulus menunjukkan kasih sayangnya terhadap seorang ibu.

"Surga di telapak kaki ibu, mereka cuci kaki ibunya dan nangis semuanya, begitu banyak yang nangis yaa terharu sekali," terangnya.

Dalam kesempatan ini sejumlah acara pendukung ikut memeriahkan kegiatan yang dimulai sejak pukul 06.00 pagi tersebut, di antaranya, lomba melukis anak, lomba musik Betawi, pertunjukkan seni musik Betawi-Gorontalo, pertunjukkan tari, dan beberapa kegiatan edukasi lainnya.