Kelurahan Karet Tengsin Adakan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Lingkup RW

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Sosialisasi Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 77 Tahun 2020 tentang pengelolaan sampah lingkup RW, di Kelurahan Karet Tengsin. Foto: pusat.jakarta.go.id

Kelurahan Karet Tengsin menggelar sosialisasi Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 77 Tahun 2020 tentang pengelolaan sampah lingkup RW.

Sosialisasi Pergub tersebut berlangsung di Ruang Auditorium, Kantor Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/1) sore kemarin.

Dalam Sosialisasi yang dihadiri Dasawisma, kader Jumantik, Pengurus RW, Satuan Pelaksana Tugas (Satpel) Lingkungan Hidup (LH), Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (Formapel) ini menitikberatkan pada pelaksanaan teknis pengelolaan sampah di lingkup RW.

"Berdasarkan Surat Edaran Wali Kota Jakarta Pusat pengelolaan sampah lingkup RW di Kelurahan Karet Tengsin berada di RW 07. Maka dalam sosialisasi ini lebih membahas permasalahan teknis bagaimana penjadwalan sampah," ucap Lurah Karet Tengsin Hari Ananda saat dikonfirmasi, Jumat (7/1). 

Hari menjelaskan, sosialisasi ini juga untuk lebih mematangkan lagi pengelolaan sampah yang sudah berjalan di wilayahnya.

"Setelah sosialisasi kami akan terus mengawal kegiatan ini mulai dari tingkat RT dari pengangkutan sampah, bank sampah, dan proses lainnya, agar berjalan maksimal," jelasnya.

Hari menuturkan, program pengelolaan sampah ini disambut baik oleh warga karena untuk mengurangi sampah yang nantinya dibuang ke Bantargebang.

Ia juga akan melakukan sosialisasi secara door to door agar warga memilah sampahnya mulai dari rumah.

"Manfaatnya, sampah yang memiliki nilai ekonomis seperti botol, plastik, dan yang sampah organik bisa dibuat Eco Enzyme ataupun maggot serta manfaat untuk mengurangi sampah yang dibuang ke Bantargebang," tuturnya.

Hari juga berharap semua RW di wilayah Kelurahan Karet Tengsin bisa melaksanakan pengelolaan sampah.

"Minimal satu RT memiliki beberapa KK mengelola sampahnya sendiri sehingga memancing keluarga yang lain bisa ikut, agar sampah yang berangkat dari Kelurahan Karet Tengsin menjadi zero," pungkasnya.