Kelurahan Rawasari Gelar Posyandu dan Posbindu di Rumah Warga

Reporter: Farandy Purba | Editor: Andreas Pamakayo

Kelurahan Rawasari menggelar kegiatan Posyandu dan Posbindu. Foto: Malik Maulana

Kelurahan Rawasari menggelar kegiatan Posyandu dan Posbindu secara bersamaan di wilayah RW 01, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (21/6).

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB ini cukup memperlihatkan antusiasme masyarakat. Sebanyak 80 balita dan 98 orang dewasa hadir dalam kegiatan tersebut.

Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Rawasari Retno menjelaskan, kegiatan posyandu dan posbindu merupakan wadah di mana masyarakat bisa mendeteksi secara dini kondisi kesehatannya, terutama untuk memantau kondisi kesehatan balita.

"Apakah balitanya mengalami masalah gizi atau tidak, itu dari awal di posyandu bisa terdeteksi, jadi apabila ada kekurangan atau masalah gizi mereka nanti bisa dirujuk oleh puskesmas dan ditindak lanjuti sehingga masalah gizi itu tidak berkelanjutan," ujar Retno di lokasi.

Di tempat yang sama, Bidan Pelaksana Puskesmas Kelurahan Rawasari Merli menjelaskan, kegiatan tersebut berisi antara lain Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK), penimbangan, pengukuran, penyuluhan, konsultasi dan imunisasi untuk posyandu. Penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, cek gula darah, dan kolestrol untuk posbindu.

Secara umum, menurut Merli, kondisi kesehatan warga di RW 01 cukup baik dan antusias terhadap kegiatan seperti ini. Hal ini dikarenakan komunikasi dengan warga terkait kondisi kesehatan terjalin dengan baik.

"Mereka (warga) juga punya grup WA. Di dalam grup itu ada ibu-ibu balita, Ibu RW, kader posyandu dan petugas kesehatan. Jadi informasi yang perlu kita sampaikan nanti kita sampaikan di grup itu. Mereka bisa bertanya di grup, sharing dan saling bertukar pikiran," ucapnya.

Ketua RW 01 Rawasari Ayi Sumirah mengatakan, kegiatan ini dilakukan setiap hari Selasa di Minggu kedua, dan untuk lokasi posyandu dan posbindu kali ini dilakukan di salah satu rumah warga yang biasanya dijadikan lokasi pengajian.

"Ini adalah rumah warga yang diaktifkan. Alhamdulilah, semoga warga dan masyarkat yang ada di wilayah ini terpicu untuk sehat, karena sehat itu mahal," tuturnya.