Kerja Bakti Gabungan Ciptakan Ciliwung Bersih

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Kerja bakti gabungan bersih-bersih di sepanjang aliran Sungai Ciliwung. Foto: Maulana

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Komando Pasukan Khusus (Kopassus), KORPS Marinir TNI AL, KORPS Brimob Polri dan Masyarakat melakukan kerja bakti gabungan bersih-bersih di sepanjang aliran Sungai Ciliwung, dari Jalan Kwitang, hingga Masjid Istiqlal, Kamis (10/11).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, Jakarta sebagai kota kolaborasi terus membuka ruang kolaborasi bagi seluruh warganya dalam pembangunan penataan kota, dan upaya dalam menciptakan suatu keadaan yang lebih baik dari sebelumnya.

"Tentu, tidak cukup melakukannya seorang diri dibutuhkan kerja sama, sinergitas dan kolaborasi seperti halnya saat ini bersama berada di lapangan Kostrad berbeda latar belakang dengan satu tujuan menciptakan Sungai Ciliwung bersih dari sampah," katanya.

Asep menuturkan dalam perkembangannya Sungai Ciliwung juga menghadapi banyak tantangan beberapa di antaranya yaitu, penurunan kapasitas pengaliran karena adanya penyempitan sungai, sedimentasi penurunan kualitas air akibat pencemaran limbah rumah tangga, dan peningkatan volume sampah yang terbawa oleh aliran yang menyebabkan potensi banjir di DKI Jakarta.

"Berbagai usaha dalam mengembalikan fungsi ekosistem Sungai Ciliwung yang berkelanjutan harus terus kita lakukan, saat ini Pemprov DKI telah melakukan berbagai upaya penanganan sampah di sepanjang aliran Sungai Ciliwung yang melintas di DKI Jakarta," ucapnya didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting.

Asep memaparkan, terdapat 56 titik penanganan yang ditangani oleh lebih dari 182 petugas kebersihan badan air setiap harinya, di mana pada 56 titik tersebut terdapat 11 titik sekatan kubus apung dan 10 unit alat berat yang tersebar di sepanjang aliran Sungai Ciliwung yang melintasi DKI Jakarta.

"Kita berharap upaya yang kita lakukan bersama dengan melibatkan peran berbagi pemangku kepentingan ini dapat membuahkan hasil yang maksimal, melalui momen ini para pasukan dari Kostrad, Kopassus, Marinir, dan Brimob telah berkontribusi nyata dalam aksi menjaga Sungai Ciliwung. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah Jakarta dengan segala kearifan lokal di dalamnya demi kelangsungan ekosistem dan segala keragaman hayati yang terkandung di dalamnya," ujarnya.

"Hari ini sangat patut kita apresiasi dan tidak hanya menjadi sebuah simbol namun, sebagai kegiatan berkelanjutan terutama untuk mengajak masyarakat agar lebih meningkatkan kesadaran akan kebersihan Sungai Ciliwung," imbaunya.

Dalam kerja bakti bersama ini dibagi menjadi 5 sektor yaitu, Sektor 1 berada di belakang KORPS Marinir dengan melibatkan 200 pasukan, Sektor 2 Mabes AD melibatkan 300 Pasukan, Sektor 3 Kemenlu melibatkan 300 Pasukan, Sektor 4 Kemenag melibatkan 300 Pasukan dan Sektor 5 Masjid Istiqlal yang melibatkan 300 pasukan.