Kolaborasi dengan Klinik Gloriouz Pet, Sudin KPKP Gelar Sterilisasi Kucing

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Sterilisasi kucing lokal. Foto Zaki Ahmad Thohir

Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) menggelar sterilisasi kucing lokal gratis bagi warga Cempaka Putih di Klinik Gloriouz Pet, Rukan Indra Sentra, Jalan Letjen Soeprapto No.60, Kecamatan Cempaka Putih, Rabu (7/9).

Kasudin KPKP Kota Administrasi Jakarta Pusat Penty Yunesi mengatakan, kegiatan ini merupakan kerja sama dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jakarta, dan Klinik Gloriouz Pet Cempaka Putih.

Menurutnya, kegiatan sterilisasi kucing lokal berpemilik ini merupakan termin yang kedua atau tahap dua dan telah diinformasikan melalui media sosial KPKP dan narahubung di setiap kecamatan.

"Kita infokan untuk jadwal kami dimulai pada tanggal hari ini, tanggal 7 September 2022 dan sudah terjadwal di setiap klinik yang telah bekerja sama. Sehingga kuota target kita untuk steril adalah 100 jantan dan 25 betina untuk yang termin dua," ucapnya.

Penty menuturkan, persyaratannya mengikuti sterilisasi gratis ini ialah warga ber-KTP Jakarta Pusat dan menghubungi narahubung sesuai dengan wilayah kecamatan, sementara untuk hewannya harus dalan kondisi sehat dan tidak sedang hamil.

"Harapannya masyarakat akan lebih bertanggung jawab untuk kesehatan hewannya. Kemudian secara populasi kita bisa kendalikan atau bisa kita tekan. Karena kalau kucing itu sekali melahirkan banyak sekali. Yuk kita sterilkan hewan dan vaksinasi," ajaknya.

Di tempat yang sama, Penanggung Jawab Glorius Pet, Dokter Hewan Meril menjelaskan, untuk sterilisasi sendiri dilakukan pada kucing yang sehat dan sudah dewasa dengan usia minimal 8 bulan.

"Untuk prosesnya yang pasti harus sehat kucingnya yang mau disteril jadi biasanya kita akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk disteril. Kemudian untuk yang jantan itu harus diangkat kedua testisnya, sementara kucing betina itu dilakukan pengangkatan pada rahim dan ovarium," jelasnya.

Meril mengungkapkan, di Jakarta telah banyak orang yang sadar untuk melakukan sterilisasi hewannya. Terutama kucing liar di jalanan itu sudah dilakukan sterilisasi oleh banyak komunitas bekerja sama dengan klinik hewan.

"Di Jakarta kucing pribadi dan kucing jalanan sudah banyak yang disteril. harapannya program seperti ini bisa diwujudkan terus, jangan hanya street feeding saja kucing di jalanan karena populasinya akan semakin bertambah. Beberapa orang akan menganggap itu sebagai hama. Jadi sebaiknya setelah diberi makan jangan lupa disteril sehingga populasinya bisa kita tekan," tutupnya.