Layanan Jemput Bola Dokumen Kependudukan Digelar di RW 01 Gunung Sahari Utara

Reporter: H. A. Daelani | Editor: Andreas Pamakayo

Lurah Gunung Sahari Utara Hasbullah meninjau pelaksanaan pelayanan dokumen kependudukan. Foto: pusat.jakarta.go.id

Lurah Gunung Sahari Utara Hasbullah meninjau pelaksanaan pelayanan dokumen kependudukan yang digelar oleh Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) Kota Administrasi Jakarta Pusat berlangsung di Pos RW 01, Kecamatan Sawah Besar, Kamis (19/5).

Hasbullah mengatakan, sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan jemput bola yang dilakukan Sudin Dukcapil Kota Administrasi Jakarta Pusat.

"Terima kasih buat Dukcapil Jakpus, dengan adanya kegiatan seperti ini sangat membantu sekali untuk warganya yang ingin mengurus dokumen kependudukan,“ jelasnya didampingi Kasektor Dukcapil Kecamatan Sawah Besar Chaerudin Zuhri.

Menurutnya dengan adanya layanan jemput bola ini, pendataan warga lebih update karena masih ada warga yang sudah usia 17 tahun tapi belum sempat datang kelurahan untuk melakukan rekam KTP-el atau mengambil KTP-el yang sudah selesai.

"Dengan adanya layanan jemput bola ini, layanan dokumen kependudukan jadi lebih cepat dan dekat dengan warga sekalian bersilaturahmi. Warga yang tidak sempat datang ke kelurahan jadi lebih dekat layanannya," ucapnya.

“Saya bersyukur dengan adanya layanan jemput bola, kalau bisa layanan ini minimal dua kali dalam setahun," ungkapnya.

Di tempat yang sama Kasie Data Informasi dan Pengawasan Sudin Dukcapil Kota Administrasi Jakarta Pusat Masnita menambahkan, layanan jemput bola pembuatan dan perbaikan dokumen kependudukan di Pos RW 01 Kelurahan Gunung Sahari Utara melayani berbagai jenis layanan seperti, perekaman dan pencetakan KTP-el, Kartu Keluarga, Kartu Indentitas Anak, Akta Kelahiran, Akta Kawin, Akta Nikah, dan Akta Kematian.

Ia menjelaskan, bagi warga yang ingin mengurus dokumen kependudukan namun, karena sakit atau ada halangan lainnya bisa diwakilkan dengan keluarga lainnya dengan catatan harus ada surat kuasa.

"Sebanyak 31 warga datang untuk mengurus dokumen kependudukan seperti, KTP-el, Kartu Keluarga, KIA, Kartu Keluarga, Akta Lahir dan Akta Perkawinan. Paling banyak warga mengurus KTP-el, karena rusak dan hilang," jelas Masnita didampingi Kasatpel Dukcapil Kelurahan GSU Fitri Oktaviani.