Mempererat Soliditas, Pj Gubernur DKI Jakarta Lakukan Sarapan Pagi Bersama Tiga Pilar

Reporter: Berlian Sigit | Editor: Andreas Pamakayo

Makan pagi bersama tiga pilar di Monas. Foto: Berlian Sigit

Dalam rangka mempererat soliditas antar jajaran perangkat daerah serta menciptakan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama seluruh ASN di lingkungan Pemprov DKI, TNI, Polda Metro Jaya, Pemkot, dan Pemkab se-Jabodetabek melakukan sarapan pagi bersama di pelataran Monas Sisi Selatan, Kecamatan Gambir, Rabu (23/11) pagi.

Pada kesempatan ini, Heru menyampaikan bahwa tiga pilar merupakan ujung tombak dalam memberikan rasa aman, kedamaian serta kesejukan bagi lapisan masyarakat.

"Tiga pilar merupakan ujung tombak, tentunya soliditas harus kita tunjukkan dan hari ini bersama seluruh jajaran kita tunjukkan bahwa kita adalah solid bersama mulai dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, lurah, kepala desa, dan tentunya seluruh jajaran sampai dengan atas," jelasnya didampingi Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma.

Dengan adanya rasa aman yang diciptakan, lanjut Heru, maka akan tumbuh rasa kedamaian pada masyarakat. Hal itu sangat berguna bagi keberlangsungan hidup karena masyarakat akan merasa terlindungi.

"Tetap semangat dalam memberikan rasa aman, memberikan komunikasi yang baik kepada seluruh masyarakat, RT dan RW," imbaunya.

Di tempat yang sama Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto mengatakan bahwa Jakarta adalah barometer, central of gravity, pusat ekonomi, pusat budaya, dan kebutuhan orang Jakarta adalah rasa aman.

"Dan tentu saja kitalah pemilik atau penyelenggara rasa aman itu. Tiga pilar merupakan tombak untuk memberikan pelayanan bagi seluruh warga Jakarta," tegas Untung.

Oleh karena itu, kata Untung, bersama berkumpul di sini untuk menyamakan visi. "Tiga pilar memiliki fungsi penting sebagai ujung tombak alat deteksi dini. Deteksi awal akan adanya ancaman di wilayah masing-masing. Babinsa merupakan unsur solutif awal apabila terjadi masalah-masalah di daerah," jelasnya.

"Dan yang terpenting adalah tiga pilar juga merupakan penyerap aspirasi bagi masyarakat untuk disampaikan kepada pimpinan di tingkat atasnya agar mendapatkan keputusan dan solusi yang terbaik untuk daerahnya," imbuh Untung.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menambahkan bahwa dalam menjaga keamanan di masyarakat tergantung dari solidnya unsur internal tiga pilar, dari tingkat kelurahan atau desa hingga level pemerintah daerah.

”Kalau perangkat RT/RW-nya, Babinsa, dan Babinkamtibmas kuat, dengan aparat masyarakatnya partisipatif, maka tidak ada yang bisa melawan. Ya, ibarat busur panah memiliki daya tembus, sehingga semua bisa selesai,” tandas Fadil.