Musrenbang Kelurahan di Jakarta Pusat Digelar Pekan Ini
Reporter: Nelly | Editor: Shendy Adam Firdaus
Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Subanppeko) Jakarta Pusat, Agus Sanyoto menerangkan, pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kelurahan di Jakarta Pusat akan mulai dilakukan Rabu (26/1) mendatang.
Hal ini diungkapkan pihaknya, saat memberikan sosialisasi pelaksanaan musrenbang tingkat kelurahan, Senin (23/1) di kantor Wali Kota Jakpus.
Dalam kesempatan itu, Agus mengatakan, sebelumnya telah dilakukan rembuk RW di 385 RW yang ada di Jakpus. Dari 385 RW tersebut baru 337 RW yang melakukan penginputan hasil rembuk.
“Dari data hasil penginputan ada 4.302 usulan dari hasil rembuk RW yang akan dibahas di tingkat musrenbang kelurahan. Jumlah ini masih akan bertambah karena masih ada RW yang belum melakukan penginputan,” ungkapnya.
Agus menjelaskan, dari hasil usulan tersebut usulan warga didominasi usulan fisik, di antaranya; usulan peningkatan saluran drainase, usulan peningkatan jalan lokal dan lingkungan,dan usulan peningkatan pencahayaan kota pada jalan lokal dan pemukiman.
Terkait pelaksanaan musrenbang menurutnya akan dimulai pada Rabu (26/1) hingga Kamis (3/2) mendatang. Setiap harinya ada delapan kelurahan yang melaksanakan musrenbang terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama dilakukan pukul 09.00 sesi kedua dilakukan pukul 13.00.
Sementara itu, Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Pusat, M. Iqbal Akbarudin, menjelaskan pelaksanaan musrenbang kelurahan masih akan digelar secara online dan offline akibat situasi pandemi covid 19 serta pemberlakuan PPKM level 2 di Jakarta. Sehingga, untuk musrenbang offline akan dibatasi peserta yang hadir.
“Peserta yang hadir secara langsung di antaranya Kasatpel Kecamatan, perwakilan anggota DPRD, Dewan Kota, Ketua LMK, Ketua Forum RT/RW, Forum Anak, Ketua PKK, selebihnya hadir melalui zoom meeting,” terangnya.
Iqbal juga menekankan, agar pelaksanaan musrenbang tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Para UKPD terkait diminta untuk menjadikan musrenbang tahun sebelumnya sebagai bahan evaluasi. Sehingga pelaksanaan musrenbang tahun ini lebih menangkap aspirasi warga terutama meningkatkan potensi wilayah yang perlu dieksplorasi
“Jadi dipetakan masing-masing kebutuhan dan potensi wilayah apa, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga maupun lingkungan,” tegasnya.