Pelatihan Kuliner Internasional Angkatan 2 di RPTRA Johar Berseri Ditutup

Reporter: Andreas Pamakayo | Editor: Andreas Pamakayo

Penutupan pelatihan kuliner internasional di RPTRA Johar Berseri. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Sudin Nakertransgi) Kota Administrasi Jakarta Pusat menutup  pelatihan kuliner internasional angkatan 2, di RPTRA Johar Berseri, Kecamatan Johar Baru, Jumat (9/9).

Pejabat Fungsional Sudin Nakertransgi Kota Administrasi Jakarta Pusat Titis mengatakan, ini pelatihan angkatan kedua. Angkatan pertama telah berlangsung tanggal 29 Agustus-2 September 2022. Sedangkan angkatan kedua tanggal 5 September-9 September 2022.

"Pada hari ini kita menutup pelatihan kuliner internasional di RPTRA Johar Berseri," katanya.

Pelatihan ini, lanjutnya, diikuti 200 peserta warga dari wilayah Jakarta Pusat yang dibagi menjadi dua kelompok. Pertama di RPTRA Johar Berseri dan kelompok kedua di RPTRA Jaya Molek.

Dari pelatihan ini, kata Titis, selain kuliner juga para peserta diajarkan bagaimana cara membuat kemasan, pemasaran melalui media sosial, dan logo.

"Kesemuanya ini diajarkan supaya peserta dapat melek digital yang kini teknologi digital sangat mendominasi di semua lini. Jadi pelatihan ini bukan hanya teknis pembuatan kuliner tapi disisipkan materi pembuatan kemasan, pemasaran melalui medsos, fotografi produk, pemasaran dari online shop, dan logo," jelasnya.

Titis menambahkan, diadakan pelatihan ini guna meningkatkan potensi keterampilan kemandirian berwirausaha secara kolaboratif antara pemerintah kota, masyarakat, dan dunia pendidikan.

"Pada akhirnya pelatihan ini menuju kepada peningkatan perekonomian masyarakat khusunya wilayah Jakarta Pusat dengan cara pembentukan tenaga kerja mandiri seperti berwirausaha," katanya.

Menurutnya, pelatihan kuliner internasional ini, pelatihan dengan menu internasional ada tiga menu yaitu, western, oriental, lilies.

"Dengan adanya menu seperti ini, masyarakat dapat memiliki menu yang bervariatif dan menguasai masakan di luar Indonesia, yang memang kalau dijual bisa menarik banyak konsumen untuk membelinya," ujarnya.

Sementara itu, Anisa warga Kecamatan Cempaka Putih yang mengikuti pelatihan ini mengaku dengan adanya kegiatan ini bisa menambah pengetahuan, keahlian dalam membuat masakan.

"Alhamdulillah dengan adanya pelatihan ini saya bisa menambah pengetahuan, keahlian dalam memasak, bisa bertemu banyak orang dan bisa buat referensi saya dalam berusaha," ungkapnya.

Anisa juga berharap agar pelatihan seperti ini terus berlanjut sehingga banyak ibu-ibu lain bisa mengikutinya untuk menambah keahlian memasak dan memasarkan.

Untuk diketahui, pada pelatihan kuliner internasional angkatan 2 didatangkan chef dari Danish Culinary School. Peserta juga diberikan alat memasak untuk berwirausaha.